Aparat tidak segan-segan menindak tegas."
Palu (ANTARA News) - Aparat TNI/Polri yang terkoordinasi dalam Komando Tugas Gabungan Terpadu Sulawesi Tengah (Kogasgabpad) terus memulihkan keamanan wilayah di provinsi itu setelah terguncang gempa pada Juma (28/9) lalu.
Kepala Penerangan Kopasgabpad Sulteng Kolonel Inf. Muh Tohir di Palu, Minggu, menyebutkan bahwa situasi keamanan di wilayah kondusif dan masyarakat berangsur-angsur mulai beraktivitas.
Ia mengatakan aparat TNI/Polri berjaga-jaga di berbagai lokasi kota dan sekitarnya dan berpatroli 24 jam nonstop untuk memastikan bahwa keamanan tetap kondusif.
Aparat TNI/Polri bersenjata lengkap juga tampak berjaga-jaga di berbagai obyek vital pemerintahan dan dan tempat umum serta instalasi penting lainnya.
Di berbagai ruas jalan hingga ke daerah-daerah pinggiran juga aparat berjaga-jaga mengamankan wilayah.
Salah satu yang dicermati adalah upaya pencurian barang milik orang lain seperti rumah-rumah kosong yang sementara ditinggalkan pemiliknya karena mengungsi setelah terdampak gempa atau juga upaya pencurian kendaraan bermotor.
Kogasgabpad Sulteng pada Kamis (4/10) lalu, misalnya, berhasil menangkap dua orang, pria dan wanita, masing-masing berinisial S, warga Jalan Asam, Kecamatan Palu Barat, dan R, warga Jalan Rajamoili, Kecamatan Palu Timur, yang kepergok patroli sedang mengangkut tiga motor di lokasi bencana alam di Jalan Suharso, Kecamatan Palu Timur, dengan mobil bak terbuka.
Penangkapan mereka dipimpin oleh Komandan Rayon Militer (Koramil) Palu Lettu Safir.
Kepala Penerangan Kogasgabpad Sulteng mengingatkan warga tidak memanfaatkan situasi tanggap darurat setelah dilanda gempa ini untuk melakukan perbuatan melanggar hukum.
"Aparat tidak segan-segan menindak tegas," katanya.
Pewarta: Budi Setiawanto
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018