Kami berharap lewat pemberitaan di media cetak maupun elektronik, penyaluran bantuan dan penanganan korban dapat kami lakukan semaksimal mungkin, bersama relawan dari lembaga kemanusiaan lainnya

Palu, 7/10 (Antara) - Posko Aksi Cepat Tanggap (ACT) di Jalan H Hayun, Palu, Sulawesi Tengah, Minggu, ramai dikunjungi korban gempa yang ingin memeriksakan kesehatannya dan mendapat bantuan obat-obatan dan makanan.

Kontributor LKBN Antara Biro Palu Muh Arsyandi melaporkan posko yayasan kemanusiaan itu yang telah beroperasi sejak Sabtu (29/9) atau sehari setelah gempa berkekuatan 7,4 Skala Richter dan gelombang tsunami di Palu itu, melayani pemeriksaan kesehatan secara gratis kepada masyarakat.

General Manager Komunikasi ACT Lukman Aziz menyebutkan bahwa ACT mengerahkan sekitar 100 orang sukarelawan yang terdiri atas dokter dan tenaga medis, tim penyelamat, sukarelawan komunikasi, dan tim penilai ke lokasi bencana.

Selain membuka posko di Jalan Hayun, Kota Palu, ACT juga sedang melakukan penilaian (assessment) atas kerusakan yang diakibatkan oleh gempa tersebut serta merinci para korban yang akan mendapatkan bantuan dari organisasinya.

ACT juga siap membuka berbagai posko di sejumlah titik lokasi untuk memudahkan dan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat.

Ia mengatakan bantauan logistik dan tenaga terus berdatangan dan saat ini akan tiba para relawan lagi ke Palu dan akan disebar ke sejumlah kabupaten di Sulteng yang terdampak gempa.

Begitu pula bantuan berupa peralatan medis, obat-obatan, logistik, kantong mayat, dan tenda-tenda darurat, juga disiapkan.

Media center

ACT juga siap membuka pusat informasi (media center) penanganan bencana gempa dan tsunami Sulteng pada Senin (8/10).

"Informasi mengenai bencana gempa dan tsunami di Palu, Donggala, Sigi, dan Parigi Moutong dapat diperbarui setiap hari," kata Lukman.

Ia mengatakan media center ACT dapat digunakan para awak media untuk saling bertukar informasi dan sebagai sarana mengirim berita mengenai bencana gempa dan tsunami.

Lukman berharap media center itu dapat memaksimalkan proses evakuasi korban dan penanganan korban selamat serta penyaluran bantuan ke seluruh titik pengungsian di daerah-daerah terdampak bencana lewat pemberitaan-pemberitaan yang dibuat awak media.

"Kami berharap lewat pemberitaan di media cetak maupun elektronik, penyaluran bantuan dan penanganan korban dapat kami lakukan semaksimal mungkin, bersama relawan dari lembaga kemanusiaan lainnya," ujar Lukman.

Sesaat setelah bencana terjadi, ACT membuka kanal donasi dari masyarakat yang dapat dikirim langsung melalui transfer ATM ataupun laman penghimpun dana kitabisa.com.***4***

Baca juga: ACT siapkan 1.000 relawan ke Sulteng
Baca juga: ACT tangkal hoax bangun pusat informasi di Palu

Pewarta: Budi Setiawanto dan Muh Arsyandi
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2018