Jakarta (ANTARA News) - Masyarakat mulai berburu tiket untuk sejumlah cabang olahraga yang dipertandingkan pada Asian Para Games 2018 di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu.

Berdasarkan pantauan Antara sekitar pukul 11.00 WIB, puluhan orang sedang mengantri di loket tiket yang tersedia di area pintu 5 GBK. Mereka mengantri sesuai dengan loket tiket cabang olahraga yang ingin disaksikan.

Ada enam cabang olahraga yang dipertandingkan pada hari ini, yaitu bola basket kursi roda, panahan, bulu tangkis, para-renang, lawnball, dan bola voli duduk.

Harga tiket untuk masing-masing cabang adalah Rp25.000. Untuk masyarakat yang ingin menonton seluruh pertandingan pada hari ini, tersedia tiket terusan dengan harga Rp100.000.

Salah seorang warga yang mengantri tiket adalah Hari. Pria 32 tahun itu mengajak serta ibu, adik dan keponakannya untuk menyaksikan beberapa cabang yang dipertandingkan.

"Mumpung sekarang hari Minggu jadi bisa sekalian ajak keluarga," ucap Hari.

Hari dan keluarganya memilih membeli tiket terusan, dengan alasan ingin memperkenalkan sejak dini kepada adik dan keponakannya tentang pertandingan-pertandingan olahraga yang dimainkan oleh penyandang disabilitas.

"Jadi mereka tahu nih kalau penyandang disabilitas juga jago berolahraga," terangnya.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Ira. Perempuan asal Bekasi tersebut datang bersama tiga sepupunya untuk menonton pertandingan bola basket kursi roda. Ira ingin menunjukkan kepada sepupu-sepupunya yang masih anak-anak bahwa penyandang disabilitas juga bisa berprestasi.

"Sekalian ingin memberi motivasi juga kepada mereka, yang penyandang disabilitas saja bisa hebat berolahraga, kita yang normal juga tidak boleh kalah," tuturnya.

Alasan berbeda diungkapkan oleh Karin. Perempuan asal Depok yang datang dengan kekasihnya itu memutuskan untuk menyaksikan pertandingan bola basket kursi roda karena penasaran dengan cara para atlet disabilitas memainkan olahraga tersebut.

"Penasaran aja bagaimana mereka bisa main bola basket tapi pakai kursi roda. Pasti akan seru," ujarnya.

Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018