Ajaklah siswa SD dari Aceh mengenal Papua atau Padang ke Ambon, sehingga paham bagaimana perbedaan itu dan bisa menerimanya, sebab itulah Indonesia."

Manado (ANTARA News) - Anggota Komisi I DPR dari daerah pemilihan Sulawesi Utara Jerry Sambuaga mengatakan upaya deradikalisasi harus dilakukan sejak siswa masih sekolah dasar.

"Misalnya dengan piknik anak-anak SD, mengajak siswa mengunjungi daerah lain, yang berbeda sama sekali dengan tempat asalnya, sehingga bisa membuat meeeka merasakan sebagai minoritas dari biasanya mayoritas," kata Sambuaga di Manado, Minggu.

Ia mengatakan, dengan mengenalkan budaya dan suasana yang berbeda akan membuat anak-anak mengerti arti perbedaan dan mau menerima hal itu sebagai keharusan dalam berbangsa dan bernegara.

Memang menurut politisi dari Partai Golkar itu, radikalisme tidak bisa ditangkap atau ditahan, karena itu adalah paham atau ideologi, tetapi cara yang terbaik untuk mengikisnya adalah dengan mengenalkan perbedaan sejak usia dini yakni dari SD, sehingga bisa mencegahnya termakan paham itu.

"Ajaklah siswa SD dari Aceh mengenal Papua atau Padang ke Ambon, sehingga paham bagaimana perbedaan itu dan bisa menerimanya, sebab itulah Indonesia," katanya.

Menurut Sambuaga, jika hal tersebut baru dikenalkan di tingkat SMA atau bahkan perguruan tinggi, tidak akan banyak bermanfaat, karena justru paham radikal bisa masuk saat SMP, dan hal tersebut sudah banyak buktinya.

Sambuaga mengatakan, untuk mengingatkan pentingnya melakukan deradikalisasi kepada anak-anak, pihaknya sudah menyampaikan hal tersebut secara tegas kepada kepala BIN.

Harapannya, kata Sambuaga, bisa menanamkan rasa persatuan dan mencintai perbedaan sejak dini dan tidak lagi menganggapnya sebagai hal yang salah.

Pewarta: Joyce Hestyawatie B
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018