Kuningan (ANTARA News) - PT Pertamina EP menemukan cadangan minyak sebesar 10-11 juta barel di Randegan Utara, sekitar 30 km dari Kota Cirebon, Jabar. Kepala Badan Pelaksana Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas), Kardaya Warnika, dalam temu wartawan di Kuningan, Cirebon, Kamis, mengatakan penemuan tersebut akan menambah cadangan minyak Indonesia. "Namun, produksi baru bisa dilakukan setelah 5-6 tahun mendatang," katanya. Menurut dia, cadangan minyak ditemukan cukup bagus karena tidak hanya terdapat dalam formasi Cibulakan, namun juga Talang Akar. Direktur Pengembangan Usaha Pertamina EP, Haposan Napitupulu, menambahkan berdasarkan hasil eksplorasi, satu sumur Randegan dapat menghasilkan 300 barel per hari. Pada kesempatan itu, Kardaya juga mengatakan pihaknya telah meminta agar Pertamina mulai mengebor lapangan gas Tiung Biru, Jatim, pada tahun ini. "Kami minta pengeboran dilakukan tahun ini. Kalau peralatannya tidak ada, saya bersedia pinjamkan ke kontraktor lain," katanya. Menurut dia, produksi gas bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan pabrik pupuk di Jawa selama 20 tahun. Sebenarnya, Pertamina telah menargetkan mulai pengeboran sumur Lapangan Tiung Biru akhir 2008 atau awal 2009, kata Haposan. "Namun, karena sudah diminta BP Migas tahun ini, kami akan berusaha memenuhinya," katanya. Haposan tidak mengetahui persis jumlah cadangan gas lapangan tersebut. Lapangan Tiung Biru terletak berdekatan dengan lapangan gas Jambaran di Blok Cepu milik Komite Operasi Bersama ExxonMobil dan Pertamina. Cadangan gas Blok Cepu sendiri diperkirakan mencapai 1,7 triliun kaki kubik. (*)
Copyright © ANTARA 2007