Baru tahun ini saya benar-benar melihat langsung buayanya. Warnanya putih.Bekasi (ANTARA News) - Komunitas Peduli Sungai Cileungsi dan Cikeas (KP2C) memperkirakan jumlah buaya yang berkeliaran bebas di sekitar bantaran sungai Cileungsi dan Kali Bekasi berjumlah lebih dari tiga ekor.
"Hari ini jam 10.00 WIB, ada laporan lagi dari warga di kawasan Cipendawa, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, bahwa dia menemukan seekor buaya. Laporan itu disampaikan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi," kata Ketua Komunitas Peduli Sungai Cileungsi-Cikeas, Puarman, di Bekasi, Sabtu.
Dia belum bisa mengonfirmasi apakah buaya yang dilaporkan itu merupakan jenis yang sama dari tiga ekor buaya yang sebelumnya berhasil dideteksi pihaknya di sekitar Jembatan Pangkalan 1 Vila Nusa Indah, Desa Bojong Kulur, Kecamatan gunung Puteri, Kabupaten Bogor.
Dikatakan Puarman, tiga ekor buaya yang pada dua pekan terakhir berhasil terdeteksi keberadaannya itu adalah jenis crocodylus porosus atau buaya muara sebanyak dua ekor, sedangkan satunya lagi jenis tomistoma schlegelii atau buaya senyulong dengan panjang tubuh berkisar antara 180 centi meter hingga 1,5 meter.
Tidak tertutup kemungkinan buaya yang kini berkeliaran bebas di bantaran sungai dekat dengan hunian warga itu bisa lebih dari tiga ekor.
Dikatakan Puarman, buaya tersebut kerap menyisiri sungai untuk mencari mangsa, seperti ikan, biawak, monyet liar dan lainnya.
Bahkan sesekali kerap muncul ke permukaan dengan berdiam di bantaran sungai yang bersebelahan dengan perumahan warga.
"Satu ekor berwarna putih, satu ekor berwarna hitam dan satunya lagi jenis buaya asal Kalimantan dengan corak hijau kehitam-hitaman serta bermoncong panjang dan lancip," katanya.
KP2C saat ini telah menjalin koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Bogor dan Pemerintah Kota Bekasi guna mengevakuasi hewan tersebut.
Secara terpisah, Penjabat pelaksana tugas (Plt) Ketua RW013 Perumahan Pondok Mitra Lestari, Rio Budianto, mengaku kerap mendengar rumor terkait keberadaan sejumlah buaya di Kali Bekasi yang bersebelahan dengan lingkungan perumahan setempat.
"Memang sering saya dengar katanya ada buaya di Kali Bekasi ini, bahkan rumor tersebut sudah sejak lama saya dengar. Namun, baru tahun ini saya benar-benar melihat langsung buayanya. Warnanya putih," katanya.
Buaya itu, kata Rio, kerap muncul ke permukaan sungai pada saat debit air surut pada musim kemarau seperti saat ini.
"Namun belum pernah saya dengar ada korban dari kalangan warga akibat serangan buaya," katanya.*
Baca juga: Seorang warga Kuansing duel lawan buaya
Baca juga: Buaya tewaskan warga Bangka akhirnya tertangkap
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2018