Kebutuhan pokok yang makin tinggi karena dolar sudah Rp15.000 lebih. Harapan mereka yah cuma itu, harga bahan pokok yang terjangkau dan anak-anak mereka mudah mendapatkan kerja

Jakarta (ANTARA News) - Calon Wakil Presiden RI Nomor Urut 02, Sandiaga Salahudin Uno saat tiba di Majelis Keluarga Pondok Pesantren tertua di Indonesia, Sidogiri, Pasuruan, Jawa Timur, Sabtu disambut dengan kehebohan para santriwati dan emak-emak yang berebut swafoto.

Dia disambut para pengasuh Ponpes Sidogiri, yakni Muhammad Kholil Nadja, KH Fuad Nurhasan, KH Abdulloh. Dalam kesempatan itu, cawapres yang diusung Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN) dan Demokrat ini meminta doa restu.

Sandiaga menyampaikan bahwa dia dan pasangannya Calon Presiden RI, Prabowo Subianto akan fokus pada bidang ekonomi terutama penciptaan lapangan kerja dan harga-harga kebutuhan pokok yang terjangkau.

“Saya yakin salah satu penggerak ekonomi Indonesia adalah ekonomi umat. Ekonomi yang bisa memberdayakan. Penciptaan lapangan dan harga kebutuhan pokok yang terjangkau,” kata Sandiaga dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta.

Saat ditanya pewarta bagaimana rasanya selalu disambut histeris emak-emak. Dia mengatakan emak-emak adalah menteri ekonomi sesungguhnya. Mereka merasakan langsung turbulensi ekonomi.

“Kebutuhan pokok yang makin tinggi karena dolar sudah Rp15.000 lebih. Harapan mereka yah cuma itu, harga bahan pokok yang terjangkau dan anak-anak mereka mudah mendapatkan kerja,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Sandiaga juga menyampaikan pesan Prabowo Subianto untuk menciptakan suhu politik yang sejuk dan tidak memecah belah, dan terus menjaga ukhuwah.

Baca juga: Ini kata Sandiaga tentang kemampuan "santripreneur"
Baca juga: Dahnil pertanyakan kontribusi pertemuan IMF-Bank Dunia bagi penguatan rupiah
Baca juga: Gamal Albinsaid masuk BPN Prabowo-Sandiaga

Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018