Chicago (ANTARA News) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange naik pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), karena dolar AS melemah dan pasar ekuitas jatuh.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember naik 4,00 dolar AS atau 0,33 persen, menjadi menetap di 1.205,6 dolar AS per ounce. Demikian laporan yang dikutip dari Xinhua.
Indeks dolar AS, ukuran dolar AS terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, turun 0,11 persen menjadi 95,66 pada pukul 17.20 GMT, setelah data ketenagakerjaan baru menunjukkan tambahan yang lebih rendah dari perkiraan pada September.
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa payroll atau gaji non-pertanian meningkat sebesar 134.000 pekerjaan pada September, dibandingkan perkiraan para ekonom sebesar 185.000 pekerjaan.
Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar AS turun, maka emas berjangka akan naik, karena emas yang dihargakan dalam dolar AS menjadi lebih murah bagi investor yang menggunakan mata uang lainnya. Baca juga: Akhir pekan dolar melemah setelah data kenaikan upah AS
Emas menemukan dukungan tambahan dari penurunan saham karena Dow Jones Industrial Average kehilangan 286,40 poin atau 1,08 persen pada pukul 17.31 GMT. S&P 500 dan Nasdaq juga mengikuti kejatuhan Dow.
Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember naik 5,9 sen AS atau 0,4 persen, menjadi ditutup pada 14,649 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari 2019 turun 11,20 dolar AS atau 1,34 persen, menjadi menetap di 824,50 dolar AS per ounce.
Baca juga: Investor kembali buru logam mulia, harga emas bangkit
Baca juga: Harga emas perhiasan naik jelang akhir tahun
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2018