Kuala Lumpur (ANTARA News) - Perhelatan Olimpiade Mahasiswa Indonesia (OMI) yang diselenggarakan oleh Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Malaysia secara resmi dibuka pada Jumat malam di Universiti Putra Malaysia.

OMI merupakan salah satu acara utama dan program kerja tahunan yang dilaksanakan oleh PPI Malaysia.

Acara pembukaan tersebut dihadiri oleh Wakil Naib Canselor Prof Roslan Sulaiman, Koordinator Fungsi Pensosbud KBRI Kuala Lumpur, Agung Cahaya Sumirat, Ketua Rumah Budaya Indonesia (RBI), Taufiq Hasyim Salengke, para mahasiswa dari 17 kampus di Malaysia dan perwakilan dari Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL).

Dalam pembukaan tersebut Prof Roslan berpesan untuk tetap menjaga sportivitas dan berkomitmen bahwa juara hanyalah suatu persahabatan dalam suatu kompetisi.

"Dalam suatu kompetisi itu juara hanyalah bonus dari kerja keras dan hal yang penting adalah menjaga sportivitas dalam setiap pertandingan yang dilakoni," katanya.

Sementara itu Agung Cahaya Sumirat menyampaikan bahwa OMI adalah salah satu momentum yang tepat untuk menjalankan tali persaudaraan dan jaringan antarmahasiswa Indonesia di Malaysia.

"Jadikan OMI ini menjadi momentum untuk menjalin tali persaudaraan dan jaringan kerja antara pelajar Indonesia di Malaysia karena walaupun sama-sama di Malaysia belum tentu kita bisa bertemu dengan momentum langka seperti ini," katanya.

Ketua PPI Malaysia, Doni Ropawandi mengatakan, OMI merupakan salah satu langkah untuk memberikan platform buat mahasiswa Indonesia agar bisa menyalurkan bakat-bakat mereka dan juga sebagai momentum meningkatkan semangat nasionalisme dan cinta tanah air

OMI yang diselenggarakan pada 5-7 Oktober 2018 mempertandingkan delapan cabang yakni futsal, basket, bulu tangkis, bowling, tenis meja, tari tradisional, mural dan akustik.

Baca juga: Atase Dikbud KBRI lantik PPI Malaysia
Baca juga: 13 delegasi hadiri kongres PPI Malaysia

Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018