Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 150 personel TNI ditempatkan di Pasar Inpres yang terletak di jantung Kota Palu, Sulawesi Tengah untuk membantu mengamankan jalannya roda perekonomian agar masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pokoknya.
Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Sus Taibur Rahman, dalam siaran persnya, di Jakarta, Jumat, menyebutkan, hari ketujuh pasca gempa bumi dan tsunami yang mengguncang Palu dan Donggala, roda perekonomian di Kota Palu, Sulawesi Tengah, Jumat berangsur pulih dan sudah mulai bergeliat.
Menurut dia, diterjunkannya pasukan TNI untuk mengamankan pasar Inpres yang menjadi pusat perekonomian, dengan guna menghidupkan kembali roda perekonomian masyarakat Palu.
"Pasar tradisional ini sempat tutup saat gempa berkekuatan 7,4 skala richter saat mengguncang Palu," katanya.
Sebagian besar pedagang mengucapkan banyak terima kasih kepada aparat TNI yang telah membantu memulihkan kondisi keamanan pasca gempa bumi yang menyebabkan penjarahan di beberapa toko.
Salah satu pedagang Haji Badaruddin (70) yang membuka toko ponsel di pasar Inpres mengapresiasi kepada TNI yang telah menerjunkan personelnya untuk mempercepat proses pemulihan keamanan di sekitar wilayah Palu.
"Alhamdulillah, setelah TNI melakukan pengamanan di pasar Inpres perlahan-lahan sudah banyak toko yang membuka usahanya untuk berdagang kembali," ujarnya.
Baca juga: Percepat distribusi BBM dan elpiji, ratusan operator SPBU dan SPPBE tiba di Palu
Badaruddin mengaku dirinya telah mendapatkan imbauan dari TNI dan pemerintah setempat untuk membuka kembali tokonya di pasar Inpres ini.
"Saya juga rencananya akan menyampaikan kepada para pedagang yang memiliki toko di pasar Inpres ini untuk segera membuka tokonya karena kondisi di sini sudah aman," tuturnya.
Sementara itu, pedagang lainnya Mifta (25) yang berjualan kebutuhan bahan pokok mengaku telah berjualan 2 hari yang lalu.
Dia pun memperdagangkan barang dagangannya dengan harga normal kepada konsumen. "Sejak saya buka toko sudah banyak masyarakat yang belanja di toko untuk membeli kebutuhan sehari-hari," ucapnya.
Hingga saat ini, prajurit TNI yang dilibatkan dalam proses evakuasi dan penyelamatan korban bencana gempa bumi dan tsunami di Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah berjumlah 4.895 personel.
Selain diterjunkan untuk mengamankan pasar Inpres, personel TNI juga menjaga beberapa lokasi strategis lainnya yang dijadikan pusat perekonomian masyarakat Palu.
Baca juga: Aktivitas perekonomian di Palu mulai berjalan
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2018