Duta Besar Inggris untuk Indonesia Moazzam Malik melalui video yang diunggah dalam akun instagram Kedutaan Besar Inggris @ukinindonesia yang diakses di Jakarta, Jumat, menjelaskan bahwa bantuan tersebut berupa tenda, terpal, air minum, lampu surya, serta persediaan alat kebersihan dan sanitasi untuk sekitar 10 ribu orang.
"Bantuan ini diharapkan akan menghindarkan mereka dari risiko penyakit dan infeksi," ujar dia.
Sebelumnya pemerintah Inggris telah mengumumkan rencana pemberian bantuan kemanusiaan senilai Rp40 miliar, dan kembali mengumumkan tambahan bantuan senilai Rp20 miliar untuk Sulawesi Tengah.
Inggris juga telah mendatangkan para ahli bantuan kemanusiaan untuk berkoordinasi dengan pihak Indonesia, dan memastikan bantuan tersebut dapat menjangkau mereka yang paling membutuhkan.
Untuk menyalurkan bantuan kepada para korban, Inggris akan bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia dan mitra-mitra kemanusiaan yang bekerja di posko bantuan atau tempat-tempat pengungsian.
Kapal AU Inggris A400M bermuatan bantuan tenda terpal, lampu surya, air minum dll tiba di Halim. Pesawat akan segera menuju Balikpapan bersama Dubes @MoazzamTMalik utk koordinasikan pengiriman ke Palu #prayforindonesia https://t.co/9K2BTafOix
— UK in Indonesia (@UKinIndonesia) 5 Oktober 2018
Selain menyampaikan ungkapan duka cita dari Ratu Elizabeth dan Pangeran Philip, Dubes Moazzam juga menegaskan bahwa Inggris akan terus mendampingi Indonesia dalam menghadapi masa sulit ini.
"Di dunia yang saling terhubung ini apa yang terjadi di Indonesia dilihat dan didengar sampai ke Inggris. Masa depan kita saling terkait, dan dalam masa sulit ini kami bersama Indonesia," tutur dia.
Baca juga: Inggris tawarkan opsi bantuan untuk korban gempa Sulawesi
Baca juga: Mensos sebut bantuan sudah jangkau daerah terdampak bencana
Baca juga: Lima bantuan internasional untuk gempa Sulteng
Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018