Saya menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh jajaran TNI...

Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo atas nama rakyat Indonesia menyatakan berterima kasih kepada TNI yang telah dengan cepat dan sigap membantu korban bencana.

"Atas nama rakyat, bangsa dan negara saya menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh jajaran TNI yang telah dengan cepat, dengan sigap dengan tulus hati membantu korban bencana," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat memimpin Upacara Peringatan Ke-73 Hari TNI Tahun 2018 di Plaza Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat.

Ia menilai darmabakti prajurit TNI sungguh membanggakan rakyat Indonesia.

TNI bersama Polri kata Presiden, selalu terdepan menyelamatkan dan evakuasi, TNI selalu memegang peran sentral dalam memberikan pelayanan kesehatan dan rekonstruksi.

Selain itu ia menambahkan, TNI dan Polri selalu yang tercepat dalam memberikan rasa aman kepada masyarakat yang dilanda bencana.

Menurut dia, apa yang telah dilakukan para prajurit TNI dalam penanganan bencana dan berbagai bentuk lain merupakan salah satu wujud profesionalisme TNI untuk rakyat yang dijadikan tema HUT TNI ke 73 tahun ini.

"Sebagai cerminan jati diri tentara rakyat tentara pejuang tentara nasional dan tentara profesional. Saya tidak pernah bosan untuk selalu mengingatkan pesan Jenderal Besar Soedirman tentang jati diri TNI bahwa politik tentara adalah politik negara dan loyalitas tentara adalah loyalitas untuk kepentingan bangsa dan negara," katanya.

Ia juga selalu menegaskan TNI adalah milik masyarakat secara nasional yang berada di atas semua golongan yang tidak terkotak-otak oleh kepentingan politik yang sempit.

TNI juga selalu menjamin netralitas politik di era demokrasi seperti sekarang, selalu menjamin keutuhan nilai nasional dan membangun persatuan dan solidaritas antar anak bangsa.

"TNI harus memperkokoh kemanunggalan TNI dengan rakyat sebagai kekuatan dasar dalam mewujudkan sistem pertahanan semesta TNI harus makin maju dan profesional serta TNI bersinergi dengan seluruh komponen bangsa," katanya.

Presiden menegaskan, Sumpah Prajurit yang diikrarkan serta Sapta Marga yang dijanjikan oleh prajurit TNI adalah pondasi moral yang kokoh bagi dedikasi anggota TNI untuk bangsa dan negara itu.

"Untuk membangun profesionalisme TNI untuk kebanggaan dan kejayaan negeri pondasi itulah yang harus dipegang teguh oleh institusi TNI dan oleh prajurit TNI yang membuat Indonesia kokoh berdiri menghadapi gelombang zaman yang sering bergejolak, bergolak yang memperkokoh Indonesia dalam menghadapi dan memenangi persaingan global," katanya.

Dalam peringatan HUT TNI ke-73, Presiden merasa bangga dapat menyaksikan peran besar TNI dalam sejarah kemerdekaan dan dengan penuh percaya diri ia mengatakan bahwa TNI akan semakin disegani oleh negara-negara lain.

"Dan dengan penuh keyakinan saya mengatakan selalu terbukti TNI selalu yang pertama dan terdepan dalam menjaga keutuhan NKRI dan dalam membantu masyarakat dalam menghadapi bencana alam di NTB, di Sulawesi Tengah, dan di tempat lain di negara kita Indonesia," katanya.

TNI, kata dia, telah mengerahkan personel dan alutsista guna membantu penanganan bencana.

Pada kesempatan yang sama ia mengajak hadirin untuk memanjatkan doa agar para korban bencana diberikan tempat terbaik di sisi yang Maha Kuasa dan semoga korban yang luka segera diberikan kesembuhan.

Presiden yang mengenakan setelah jas warna biru gelap didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo yang mengenakan kebaya warna ungu.

Kedatangan Presiden disambut oleh Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Thajanto, S.I.P., didampingi Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, S.E., M.M., dan Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Yuyu Sutisna, S.E., S.Sos.

Baca juga: Presiden ajak TNI berantas komunisme dan warisan PKI
Baca juga: 1.673 prajurit ikuti upacara HUT Ke-73 TNI

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2018