saya harus belajar menyayangi diri sendiri dan percaya diri itu akan ada. Saya sadar tidak bisa memuaskan semua mata, semua hati
Jakarta (ANTARA News) - Pernah tampil di berbagai pergelaran internasional dan karyanya digunakan oleh para selebriti kelas dunia, tidak membuat perancang busana Rinaldy A. Yunardi merasa hebat. Dia mengaku sampai saat ini masih sering merasa tidak percaya diri.
Pria yang akrab disapa Yungyung ini, mengatakan jika setiap selesai membuat karya baru, ada rasa tidak percaya diri dan keraguan yang muncul. Pertanyaan seperti, 'apakah ini persembahan terbaik', selalu hadir setiap saat. Namun, dari rasa tidak percaya diri tersebut, Yungyung berusaha keras mengeluarkan yang terbaik dari dirinya.
Baca juga: Rancangan anak bangsa dipakai aktris Hollywood
"Setiap saya berkarya selalu tidak percaya diri. Karena setiap yang saya kerjakan, harus memikirkan untuk lebih jauh lagi. Apakah ini benar udah yang terbaik dari diri saya? Tapi kalau tidak percaya diri, idealisme akan hilang," ungkap Yungyung kepada Antara di Jakarta hari ini.
"Akhirnya saya harus belajar menyayangi diri sendiri dan percaya diri itu akan ada. Saya sadar tidak bisa memuaskan semua mata, semua hati. Tapi kalau bisa memunculkan komentar 'hah, hih, kok gini, kok gila', saya sudah merasa cukup," lanjut dia.
Baca juga: Desainer Indonesia ini tak menyangka karyanya dipakai Nicki Minaj
Menurut Yungyung, rasa tidak percaya diperlukan untuk mengoreksi apa yang sudah dikerjakan. Selain itu, pendapat dari orang-orang terdekat dan masyarakat sangat membantunya dalam menghasilkan karya yang lebih 'gila'.
"Sampai hari ini, saya masih berpikir apa yang saya kerjakan benar atau tidak. Tapi buat saya, nggak percaya diri itu bagus karena membuat saya berpikir kembali. Dari situ, saya membangun kebiasaan untuk terus berkarya dengan keyakinan yang lebih jauh," terang pria yang karyanya pernah dipakai Madonna itu.
Baca juga: Rancang sepatu Katy Perry, ini cerita desainer Indonesia
Yungyung juga bercerita jika tidak mudah membuat orang lain mengapresiasi rancangannya, apalagi pada masa awal berkarir sebagai desainer aksesoris.
"Dari awal selalu dapat ejekan, 'apa sih tujuan hidup lo, siapa yang mau pakai?'. Tuhan kan sudah kasih kita talenta, jadi harus digunakan. Makin lama, publik pun makin mengerti. Saya hanya ingin menciptakan karya yang ada unsur seninya. Seni itu indah dan bisa membuat bahagia," tutup Yungyung.
Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2018