Ada dua orang pengungsi yang saat ini sedang sakit karena patah tulang kami rujuk ke Rumkit Dr. Soekantio Tjahja Lanudal Juanda
Sidoarjo (ANTARA News) - Kodim 0816 Sidoarjo, Jawa Timur bersama dengan pemangku kepentingan setempat membantu proses pemulangan korban gempa bumi di Palu dan Donggala Sulawesi Tengah supaya mereka segera bertemu dengan keluarganya.
Letkol Kav Arief Cahyo Widodo, S.I.P selaku Komandan Kodim 0816 Sidoarjo, Kamis mengatakan pengungsi ini dibantu pulang sesuai dengan alamat saudara tempat tinggalnya masing-masing yang ada di berbagai kota di pulau Jawa.
"Korban dari Palu dan Donggala ini dari Juanda diangkut oleh beberapa kendaraan di antaranya truk dari Kodim 0816 Sidoarjo, Polresta Sidoarjo, Lanudal Juanda untuk diantar ke Terminal Bungurasih menuju ke saudaranya masing-masing," katanya di Sidoarjo.
Ia mengemukakan, sebagian besar para pengungsi ini banyak menuju ke Kabupaten Magetan, Madura, Bojonegoro, Malang, Jombang, Cepu, Surabaya, Jember bahkan ada yang menuju ke Jakarta dan Medan. "Ini semua kami carikan solusi untuk membantu memulangkan mereka," ujarnya.
Ia menjelaskan, sampai dengan saat ini ada 298 orang sudah dipulangkan dan 46 orang pengungsi masih ditampung di mess Bhaskara Jaya Juanda mengingat kondisi kesehatan masih belum membaik untuk dipulangkan ke keluarganya.
"Ada dua orang pengungsi yang saat ini sedang sakit karena patah tulang kami rujuk ke Rumkit Dr. Soekantio Tjahja Lanudal Juanda," katanya.
Menurutnya, kebutuhan yang saat ini dibutuhkan oleh para pengungsi adalah makanan siap saji, obat-obatan, minuman.
Baca juga: Mendagri surati kepala daerah bantu keuangan Sulteng
Ia menjelaskan, ada beberapa Ormas Mitra Kodim 0816 Sidoarjo yang sudah membatu seperti GM FKPPI PC 1316, PPM, Pemuda Pancasila, KBP3 , BMH Sidoarjo, Warga Perum Taman Wisata Tropodo, Karangtaruna Dusun Semampir. Mereka menjadi relawan dan ikut membantu meringankan beban para pengungsi dengan memberikan bantuan logistik kepada para korban gempa-tsunami.
Ratusan pengungsi dari Donggala dan Palu tiba di Bandara Internasional Juanda mengunakan dua pesawat Herkules milik TNI AU no C-130 A-1316.
Setelah pengungsi tiba, oleh petugas bandara diarahkan menuju posko terpadu TNI, Polri, Pemda dan Ormas Mitra Kodim 0816 Sidoarjo untuk dilakukan pendataan.
Sebelumnya, gempa bumi berkekuatan 7,7 Skala Richter yang telah dimutakhirkan oleh BMKG menjadi 7,4 Skala Richter mengguncang wilayah Palu dan Donggala pada Jumat (28/9) pukul 17.02 WIB. Pusat gempa berkedalaman 10 kilometer itu berada pada 27 kilometer Timur Laut Donggala.
Korban meninggal dunia akibat bencana gempa disusul tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah hingga Kamis pukul 18:00 WITA mencapai 1.558 orang.
Berdasarkan data diterima dari Posko Satgasgab Tanggap Darurat Bencana Tsunami Sulawesi Tengah di Palu, korban meninggal dunia tersebut merupakan hasil dari operasi gabungan evakuasi korban bencana alam di Palu hingga Donggala.
Korban meninggal dunia tersebut saat ini berada di penguburan masal Poboya 582 jiwa, penguburan masal Pantoloan 35 jiwa, dikebumikan di pemakaman keluarga 921 jiwa dan ada juga yang belum dimakamkan 20 jiwa dan kini berada di RS Madani.
Selain korban meninggal dunia, tercatat korban luka sebanyak 2.549 orang, korban hilang sebanyak 113 orang, tertimbun sebanyak 152 orang dan rumah rusak sebanyak 65.733 unit.
Baca juga: 1.609 pengungsi Palu tiba di Makassar
Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2018