Tadi Pak Menteri sudah menawarkan akan menempatkan di Taman Makam Pahlawan, dengan hati yang terbuka yang terbaik bagi putra kami, saya menyetujui

Jakarta, (ANTARA News) - Pihak keluarga telah menyetujui personel pengendali lalu lintas udara (ATC) Airnav Indonesia almarhum Anthonius Gunawan Agung dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Makassar sesuai dengan usulan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

“Tadi Pak Menteri sudah menawarkan akan menempatkan di Taman Makam Pahlawan, dengan hati yang terbuka yang terbaik bagi putra kami, saya menyetujui,” kata Yohanes selaku ayahanda Agung saat penyerahan penghargaan Adikarya Dirgantara Pralabda di Lemhanas, Jakarta, Kamis.

Yohanes mengatakan saat ini tengah membicarakan waktu terbaik untuk pelaksanaan pemindahan jenazah almarhum Agung ke Taman Makam Pahlawan di Makassar.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi usai penyerahan penghargaan Adikarya Dirgantara Pralabda kepada keluarga almarhum Agung memohon kepada pihak keluarga serta Kementerian Sosial agar almarhum dimakamkan di Taman Makan Pahlawan.

“Saya mengusulkan almarhum dapat dimakamkan di taman makan pahlawan,” katanya.

Budi mengatakan kesungguhan Agung dalam bekerja menjadi suatu contoh bagi seluruh insan perhubungan.

“Kisah Almarhum Agung merupakan salah satu bukti nyata implementasi nilai-nilai kemanusiaan dan keselamatan penerbangan. Almarhum Agung telah menginspirasi kita semua dengan aksi heroiknya memandu Pesawat Batik Air ID 6231 rute Palu-Makassar di tengah guncangan gempa di Palu dan sekitarnya. Kementerian Perhubungan menganugerahkan penghargaan Adikarya Dirgantara Pralabda atas dedikasinya terhadap keselamatan penerbangan di ruang udara Indonesia,” katanya.
Baca juga: ATC Agung dianugerahi penghargaan Adikarya Dirgantara Pralabda

Pada sambutannya, Menhub menyampaikan duka cita dan belasungkawa yang begitu mendalam kepada kedua orang tua dan keluarga Almarhum Agung.

“Duka cita dan belasungkawa kami sampaikan kepada orang tua Almarhum Agung dari Kementerian Perhubungan, seluruh stakeholder penerbangan nasional dan masyarakat Indonesia. Bahkan simpati, atensi serta apresiasi mengalir begitu deras dari kolega penerbangan internasional seperti IATA dan ICAO, media massa internasional serta masyarakat internasional. Kita semua terinspirasi oleh aksi dari Almarhum Agung yang begitu luar biasa,” paparnya.

Sementara itu, Direktur Utama AirNav Indonesia, Novie Riyanto, sangat mengapresiasi penganugerahan ini kepada Alamarhum Agung.

“Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Menteri Perhubungan atas penghargaan Adikarya Dirgantara Pralabda yang diberikan kepada karyawan AirNav Indonesia yang gugur dalam menjalankan tugasnya, yakni memastikan keselamatan penerbangan. Sebelumnya AirNav Indonesia juga telah menaikkan pangkat Almarhum Agung sebanyak dua tingkat dan beberapa apresiasi lain kepada keluarga Almarhum,”kata Novie.

Dia menjelaskan meski beragam apresiasi diberikan, jasa dan dedikasi Almarhum Agung selamanya tidak akan mampu dinilai dengan materi.

AirNav Indonesia memberikan manfaat pensiun kepada ahli waris Almarhum Agung senilai lebih dari Rp800 juta dan 25 gram emas batangan.

Selain itu, kepada kedua saudara kandung Almarhum Agung akan diberikan kesempatan untuk bergabung menjadi personel layanan navigasi penerbangan AirNav Indonesia, bahkan kebutuhan pelatihan dan pendidikan untuk sekolah lalu lintas penerbangan akan kami fasilitasi.

“Tentu kami sadar, berbagai bentuk apresiasi ini selamanya tidak akan mampu menggantikan sosok Almarhum Agung khususnya untuk keluarga yang ditinggalkan. Sekali lagi kami sampaikan duka cita dan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluar Almarhum Agung,” kata Novie.
Baca juga: Warganet ingin nama Agung diabadikan di Bandara Palu

Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2018