Jakarta (ANTARA News) - Perkembangan pembangunan Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) Tanah Abang sejak dikerjakan tanggal 3 Agustus 2018 hingga 4 Oktober 2018 sudah mencapai 58 persen, dan ditargetkan secara fungsional dapat digunakan pada 15 Oktober 2018.
“Meliputi pengerjaan struktur, atap, precast lantai 2, pagar lantai 1, railing lantai 2, kanstin untuk area ramp dan jembatan penghubung Blok F dan G masih dalam proses fabrikasi dan proses pengerjaan saat ini masih tahap pondasi," Direktur Utama PD Pembangunan Sarana Jaya, Yoory C Pinontoan di Jakarta, Kamis.
Dia menjelaskan sesuai dengan perencanaan awal, mekanisme pembangunan konstruksi dibagi menjadi empat zona yaitu zona A, B, C dan D yang masing-masing zona memiliki panjang 100 meter.
Pengerjaan pembangunan dilakukan secara berurutan dimulai dari zona A. Jika sudah selesai bergeser ke zona B dan berlanjut ke zona lainnya. Pekerjaan menggunakan sistem knock down yang artinya kerangka dan struktur baja dapat dibongkar pasang di lokasi proyek.
“Tetapi sejak tanggal 19 September 2018 telah terjadi perubahan metode yaitu pengerjaan dilakukan juga dari zona D secara bersamaan. Dengan tujuan pembangunan JPM Tanah Abang dapat digunakan sesuai waktu yang ditargetkan,” kata Yoory.
Dikatakannya JPM Tanah Abang berlokasi di Jalan Jatibaru Raya, Kampung Bali, Tanah Abang, Jakarta Pusat, dibangun kurang lebih sepanjang 386,4 meter dengan lebar 12,6 meter dan tinggi sekitar 12 meter yang berada tepat di atas jalan Jatibaru Raya.
Lokasi tersebut bisa menampung hingga 446 pedagang, dengan biaya pembangunan sebesar Rp35,8 miliar.
Pelaksana Pembangunan JPM tersebut adalah PT. Amarta Karya (Persero) dan pengawasan pembangunan dilakukan oleh PT. Bina Karya (Persero). Proyek merupakan penugasan dari Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta untuk mengembalikan fungsi jalan yang berada di jalan Jati Baru Raya di sekitaran Pasar Tanah Abang.
Pembangunan JPM merupakan bagian dari rencana penataan kawasan Sentra Primer Tanah Abang keseluruhan. Nantinya Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) Tanah Abang akan terintegrasi Pasar Blok F dab G, serta Stasiun Kereta Api Tanah Abang hingga Halte Transjakarta, yang diharapkan dapat menjadi solusi mengurangi kemacetan yang terjadi saat ini.
Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018