Kedua Menlu akan membahas upaya untuk ...

Jakarta (ANTARA News) - Wakil Perdana Menteri yang juga Menteri Luar Negeri Selandia Baru Winston Peters berkunjung ke Indonesia untuk menghadiri pertemuan Komisi Menteri Gabungan (Joint Ministerial Commission) Indonesia-Selandia Baru ke-8.

"Menlu Selandia Baru Winston Peters hari ini baru tiba di Jakarta untuk 'Joint Ministerial Commission' Indonesia-Selandia Baru ke-8 besok (Jumat, 5/10) jam 10.00 pagi," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Arrmanatha Nasir, di Jakarta, Kamis.

Menlu Winston Peters akan bertemu dengan Menlu RI Retno Marsudi dalam Komisi Menteri Gabungan (Joint Ministerial Commission) Indonesia-Selandia Baru ke-8 yang akan diadakan di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri RI pada Jumat (5/10).

Salah satu tujuan pertemuan tersebut adalah dalam rangka peringatan 60 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Selandia Baru.

Isu yang menjadi fokus utama dalam pertemuan JMC ke-8 Indonesia-Selandia Baru itu adalah upaya peningkatan kerja sama ekonomi antara kedua negara.

"Kedua Menlu akan membahas upaya untuk mencapai target perdagangan bilateral sebesar 2,4 miliar dolar Amerika Serikat (AS) pada 2024," ujar Arrmanatha.

Nilai perdagangan bilateral Indonesia dan Selandia Baru pada 2017 mencapai 1,18 miliar dolar AS.

Selanjutnya, kedua Menlu juga akan membahas tentang kerja sama pembangunan sesuai dengan komitmen bersama kedua negara untuk pembangunan.

Selain itu, Menlu Retno dan Menlu Peters juga akan membahas beberapa isu internasional yang menjadi kepentingan bersama kedua negara, antara lain upaya untuk meningkatkan diplomasi ke negara-negara Pasifik dan peningkatan pembangunan negara Kepulauan Pasifik, isu Indo-Pasifik, dan isu Palestina.

Jumlah warga negara Indonesia yang tinggal di Selandia Baru mencapai 5.500 orang, dan 1.120 orang diantaranya adalah pelajar. Jumlah wisatawan dari Selandia Baru yang berkunjung ke Indonesia pada 2017 mencapai 106.914 orang.

Baca juga: Indonesia-Selandia Baru kolaborasi di sektor industri makanan dan minuman

Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2018