Belum ada bantuan sama sekali, dari pemerintah, dari LSM, belum ada

Sigi (ANTARA News) - Desa Jono Oge Kecamatan Biromaru Kabupaten Sigi yang terdampak gempa berkekuatan 7,4 skala richter belum tersentuh bantuan.

Berdasarkan pantauan Antara di Desa Jono Oge Kabupaten Sigi, Kamis, dampak gempa yang melanda menyebabkan likuifasi di mana tanah yang terbelah setelah gempa kemudian menyemburkan lumpur.

Syaiful salah satu warga Desa Jono Oge yang selamat mengatakan dirinya terendam lumpur dan terseret sejauh 2 kilometer.

Desa Jono Oge berpindah terbawa lumpur hingga mencapai Desa Langaleso yang berada di sebelahnya.

Syaiful mengatakan hingga saat ini warga Jono Oge mengungsi di Sidera dan belum mendapatkan bantuan makanan, minuman, dan pakaian.

Baca juga: Lantamal VI: korban gempa butuh makanan siap saji

Beruntung pada posko pengungsian yang dibuat swadaya oleh warga dialiri air bersih dari aliran irigasi yang bisa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.

"Belum ada bantuan sama sekali, dari pemerintah, dari LSM, belum ada. Ini saja saya baru ambil sayur dari kebun," kata Syaiful sembari menunjukkan kembang kol dan kubis yang dibawanya dengan kantong plastik.

Bantuan makanan hanya baru didapat dari tetangga-tetangga yang daerahnya tidak terdampak terlalu parah.
Baca juga: 10 truk bantuan Makassar didistribusikan ke Sulteng


Di sepanjang perjalanan Antara dari Kota Palu menuju Kabupaten Sigi, ruas jalan banyak yang terbelah dan bergelombang. Bahkan ada beberapa ruas jalan yang aspalnya terputus.

Bangunan di sepanjang jalan banyak yang runtuh, miring karena tanah bergelombang, dan tiang-tiang listrik yang ambruk.

Tampak pula tenda-tenda seadanya yang dibuat sendiri oleh warga menggunakan terpal di halaman rumah.

Tak sedikit warga berinisiatif meminta bantuan dengan menuliskan pesan "Butuh Logistik", "Butuh Bantuan" dan sebagainya di pinggir jalan.

Baca juga: Presiden: Distribusi logistik korban bencana perlu perbaikan

Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2018