Semarang (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah siap menampung masyarakat asal Jateng yang menjadi pengungsi akibat gempa bumi dan tsunami di Palu-Donggala yang terjadi pada Jumat, (28/10).
"Kalau memang ada orang Jawa Tengah yang kembali, pasti akan kami tampung, akan kami openi karena itu rakyat kita, akan kami bantu dengan kondisi kedaruratan yang ada," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Semarang, Kamis.
Sebagai bentuk keseriusan menampung pengungsi dari Sulteng, Pemprov Jateng sudah melakukan berbagai persiapan yang dibutuhkan.
Menurut Ganjar, sejumlah tempat sudah disiapkan untuk menampung para pengungsi, bahkan Pemprov Jateng siap memfungsikan Asrama Haji Donohudan di Kabupaten Boyolali.
"Jika memang pengungsi cukup banyak, bisa kita tempatkan di Asrama Haji Donohudan, kita pernah lakukan itu, namun saya kira tidak akan sebanyak itu sehingga nanti bisa kita carikan tempat di kabupaten mana yang dekat dengan keluarganya, biar ayem," ujar politikus PDI Perjuangan itu.
Pada intinya, kata Ganjar, Pemprov Jateng siap menampung para pengungsi dari Sulteng.
Selain siap menampung pengungsi, Ganjar juga mengaku akan terus memberikan bantuan dalam berbagai bentuk kepada korban bencana gempa dan tsunami di Sulteng.
"Kemarin saat bencana di Lombok, Pemprov Jateng bantu Rp1 miliar, dan untuk Palu kami juga akan kirim bantuan Rp1 miliar dari APBD. Ini harus saya omongkan karena ini uangnya rakyat," katanya.
Untuk bantuan sukarelawan dan logistik tahap pertama akan diberangkatkan ke lokasi bencana di Sulteng secara bertahap mulai 6 Oktober 2018.
Baca juga: 1.609 pengungsi Palu tiba di Makassar
Baca juga: Sebagian pengungsi gempa Palu tiba di Jawa Timur
Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018