Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso, akan membuka kegiatan rutin tahunan "Festival Jalan Jaksa" di Jakarta Pusat, Sabtu (1/9) mendatang. Kepala Bagian (Kabag) Humas Pemerintah Kotamadya (Pemko) Jakpus, Oyong Hana Abidin, di Jakarta, Kamis, mengatakan sebenarnya acara itu akan dimulai pada Jumat (31/8) sampai 2 September 2007 mendatang. "Namun Pak Gubernur baru akan membukanya pada Sabtu (1/9), untuk pelaksanaannya sendiri sudah dilakukan sejak Jumat (31/8) yang dilakukan Karang Taruna Kebon Sirih," katanya. Dalam acara itu, akan ada 80 stand pameran yang terbagi 50 stand dari panitia Karang Taruna Kebon Sirih dan 30 stand dari Pemko Jakpus. Dikatakannya khusus untuk stand dari Pemko Jakpus menawarkan perjalanan wisata dari sejumlah asosiasi pariwisata di Jakpus. "Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang sekaligus untuk merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-62," katanya. Sebelumnya dilaporkan, sekitar 500 turis asing akan menghadiri even tahunan Festival Jalan Jaksa, di Jakarta Pusat yang digelar dari 31 Agustus sampai 2 September 2007 mendatang. Kepala Bagian (Kabag) Humas Pemerintah Kota (Pemko) Jakarta Pusat, Oyong Hana Abidin, mengatakan even Festival Jalan Jaksa sudah menjadi momentum tahunan dan diperkirakan sebanyak 500 turis dari luar negeri akan hadir. "Tapi kali ini yang mengelolanya Karang Taruna Kebon Sirih dibantu oleh masyarakat, bukan Pemko Jakpus," katanya. Bahkan, kata dia, sejumlah duta besar negara sahabat sudah menyatakan ingin turut berpartisipasi dalam ajang tersebut. "Produk unggulan yang berasal dari pengusaha kecil di delapan kecamatan Jakpus, akan turut ditampilkan dalam festival tersebut," katanya. Ia menyebutkan saat ini, menjelang digelarnya festival sudah banyak turis yang mulai berdatangan dan menginap di hotel dan losmen daerah Jalan Jaksa. "Biasanya beberapa hari menjelang pelaksanaan, jumlah wisatawan akan bertambah," katanya. Ia mengatakan salah satu alasan digelarnya festival Jalan Jaksa itu, terkait dengan keberadaan jalan yang merupakan sebagai tempat menginap para "backpackers", yakni turis yang menyandang tas punggung (backpack) dari luar negeri. (*)
Copyright © ANTARA 2007