Agung adalah salah satu pahlawan dirgantara Indonesia dan aviasi dunia karena telah melampaui tugas yang diemban, sehngga mengorbankan dirinya untuk menyelamatkan ratusan orang di pesawat Batik Air."

Jakarta (ANTARA News) - Petugas pengendali lalu lintas udara (ATC) Airnav Indonesia Anthonius Gunawan Agung yang meninggal saat bertugas di saat gempa Palu (28/9) lalu melanda dianugerahi penghargaan Adikarya Dirgantara.

Penghargaan itu diberikan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi kepada pihak keluarga almarhum di Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas), Jakarta, Kamis.

Menhub mengatakan almarhum Agung merupakan sosok yang sangat berjasa di dunia penerbangan dan menjadi contoh bagi seluruh insan perhubungan dalam menjalankan tugas dengan sungguh-sungguh.

“Agung adalah salah satu pahlawan dirgantara Indonesia dan aviasi dunia karena telah melampaui tugas yang diemban, sehngga mengorbankan dirinya untuk menyelamatkan ratusan orang di pesawat Batik Air,” katanya.

Selain memberikan penghargaan, Budi juga memohon kepada pihak keluarga serta Kementerian Sosial agar almarhum dimakamkan di Taman Makan Pahlawan.

Baca juga: Menhub ingin Agung dimakamkan di Taman Makam Pahlawan

“Saya mengusulkan almarhum dapat dimakamkan di taman makan pahlawan,” katanya.

Menhub juga memberikan delapan kali gaji Agung kepada pihak keluarga senilai Rp800 juta dan menaikkan dua tingkat pangkat almarhum.

Almarhum Agung merupakan petugas ATC yang meninggal saat gempa berkekuatan 7,7 skala richter di Palu pada Jumat (28/9).

Agung enggan menuruni menara ATC di mana tempat ia berada karena masih memberikan instruksi kepada pesawat Batik Air yang belum tinggal landas secara sempurna (airborne).

Akhirnya, setelah menyelesaikan tugasnya, Agung segera lompat dari lantai 4 menara dan mengalami kaki patah.

Ia segera dibawa ke Balikpapan dengan helikopter, namun nyawanya sudah tiada.

Baca juga: Warganet ingin nama Agung diabadikan di Bandara Palu

Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018