Jakarta (ANTARA News) – Diet sehat itu selalu dikaitkan dengan mengonsumsi makanan rendah lemak. Namun, terjadi perubahan dramatis dalam beberapa tahun belakangan ini dalam ilmu diet makanan mengenai makanan mana yang baik atau tidak.
Berikut ini tujuh makanan yang direkomendasikan. Bahkan, para ahli mengingatkan bahwa Anda tidak bisa hidup tanpanya.
1. Avokad: sumber energi yang lezat
Pada generasi lalu dalam era diet rendah lemak, para ahli gizi menganggap avokad memiliki kandungan lemak tinggi. Penelitian menunjukkan bahwa justru lemak tersebut dapat mengurangi lipoprotein densitas rendah (LDL) atau kolesterol jahat, mengutip Forbes, Rabu (3/10).
Avokad juga mengandung vitamin dan mineral, termasuk potasium, kalium, magnesium, dan folat, juga kaya vitamin K, C, E, B-5, dan B-6.
“Avokad menyimpan rasa kenyang lebih tinggi sehingga Anda tidak mudah lapar,” imbuh ahli diet dan direktur program pendidikan nutrisi dan dietetik University of Nevada, Las Vegas, Samantha Coogan, sembari merekomendasikan untuk mengonsumsi avokad dalam jumlah sedang.
2. Telur: miliki sumber protein tempo dulu saat ini
Konsumi telur dalam jumlah berlebih telah lama dikaitakan dengan kolesterol meningkat dan penyakit kardiovaskular. Kini para ahli mengakui bahwa telur memiliki sisi yang sehat. The American Heart Association memperbolehkan makan telur termasuk kuningnya per minggu, catat Ashley Amaral, ahli diet bersama Banner Health di Arizona.
“Ada tidak dapat menghilangkan kuning telur dari diet Anda. Sebab, terdapat nutrisi penting di dalamnya seperti folat, vitamin D, dan B-12,” terang Coogan.
Baca juga: Apa itu diet telur?
3. Kentang: makanan untuk otak dan otot
Ketika diet rendah karbohidrat menjadi populer, beberapa buah dan sayur justru mendapat cap buruk akibat kadar gula yang tinggi. Kini kentang justru sebagai sumber utama potasium yang memiliki dua kali mineral lebih banyak per porsi seperti pisang.
Coogan mengatakan bahwa karbohidrat dalam kentang sangat baik untuk membangun kembali glikogen otot setelah Anda berolahraga.
4. Beras putih: pemulih energi secara cepat dengan banyak keuntungan
Secara alami, nasi putih rendah lemak mengandung vitamin B-6, magnesium, dan beberapa protein baik.
“Tidak ada alasan untuk mengganti beras putih dengan beras merah, terutama saat mengisi energi setelah berolahraga,” jelas Coogan.
5. Kacang-kacangan: lemak baik dalam porsi kecil
Kacang-kacangan banyak mendapat kritik karena mengandung lemak yang tinggi. Namun, penelitian saat ini memulihkan kritik tersebut. Mereka tergolong lemak tunggal dan tak jenuh ganda merupakan tipe lemak baik. Mereka juga berserat dan berprotein.
6. Popcorn: rayakan camilan ini
Popcorn adalah camilan sehat yang dikemas dengan serat gandum utuh dan mengandung antioksidan, termasuk polifenol, nutrisi yang dilaporkan meningkatkan kesehatan otak.
Baca juga: Apakah popcorn cukup menyehatkan sebagai camilan?
7. Cokelat hitam: pilihan makanan penutup yang baik
Cokelat hitam itu kaya akan antioksidan yang disebut flavonoid, yang bagus untuk kesehatan jantung dan dapat meningkatkan fungsi kognitif.
Karena masih tergolong makanan berkalori tinggi, makan dengan porsi kecil atau sekitar 1 ons.
Pewarta: Anggarini Paramita
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018