Jakarta (ANTARA News) - TNI AL kembali melaksanakan pergerakan dengan membawa 1.300 orang pengungsi dari Palu Sulawesi Tengah menuju Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Gig Jonias Mozes Sipasulta, di Jakarta, Rabu, mengatakan, saat ini juga Kapal Rumah sakit TNI AL KRI dr Soeharso-990 tengah melaksanakan lintas laut dari Benoa Bali menuju Sulawesi Tengah, dengan membawa Tim Kesehatan, dan direncanakan akan tiba di Palu pada Kamis (4/10).
TNI Angkatan Laut hingga kini terus mengerahkan unsur dan personelnya ke wilayah bencana di Sulawesi Tengah tersebut.
"Sejak hari pertama terjadinya bencana di Palu, beberapa jam pascabencana, TNI AL langsung mengerahkan prajuritnya menuju titik bencana, yang pertama kali dikerahkan yaitu unsur dan personel dari Lantamal VI Makassar," kata Gig.
Menurut dia, pada Rabu ini TNI AL terus mengerahkan kekuatan secara bergelombang ke titik bencana, mengingat unsur dari TNI AL memang memiliki daya angkut logistik dan material dengan skala yang besar,
"Ini merupakan perwujudan dari Operasi Militer Selain Perang (OMSP) sekaligus merupakan aplikasi nyata dari latihan penanggulanagan bencana yang selama ini rutin dilaksanakan TNI AL," kata Laksamana Pertama Gig Sipasulta.
TNI AL dengan menggunakan unsur KRI Surabaya- 591 tengah melaksanakan embarkasi Personel dan Material dari Surabaya, dimana selanjutnya akan menuju Banjarmasin dan Balikpapan guna mengangkut prajurit Yonzipur-17 dan Denzipur-8 dari jajaran Kodam VI Mulawarman.
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018