Sumenep (ANTARA News) - Menteri Sosial Bachtiar Chamsyah menyatakan bahwa angka kemiskinan di Indonesia masih tergolong tinggi yaitu 37,1 juta jiwa.
Hal itu terjadi akibat ada yang salah dalam pengelolaan manajemen negara, sehingga perlu pembenahan dan menjaga stabilitas lebih baik, kata Mensos dalam kunjungan dan silaturahmi pada tasyakuran masjid Jami`Annuqayah serta peletakan batu pertama pembangunan asrama putri PP Annuqayah Lubangsa Raya Gulukguluk, Kabupaten Sumenep, Madura, Jatim, Kamis.
Menurut Mensos, konsekuensi negara yang masih tinggi angka kemiskinannya, derajatnya akan turun dimata dunia. Harga diri bangsa jadi rendah. Oleh karenanya, perlu upaya nyata dalam mengentas kemiskinan oleh pemimpin negara maupun masyarakat.
"Harga diri bangsa tergantung pada stabilitas dengan meningkatkan semangat kerja. Jika Kehidupan rakyat makmur maka derajat kita akan terangkat," katanya menegaskan.
Semua pihak, termasuk ulama, perlu mewujudkan semangat kerja yang ditopang dengan keimanan. Ia mencontohkan, warga suatu negara bisa makmur dan hidupnya tenang, karena stabilitas terjaga. Sementara di Indonesia, tiada hari tanpa demontrasi, sebagi konsekuensi dari negara demokratis.
Dalam kunjungannya di Pulau Garam ini, Mensos didampingi staf khususnya, Imam Suharjo dan Sekretaris Direktur Pemberdayaan, Totok Utomo serta sejumlah pejabat Dinkessos Jatim. Tampak hadir juga Wakil Bupati Sumenep Moh Dahlan serta alim ulama setempat.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007