Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan lokasi terdampak gempa dan tsunami yaitu Hotel Roa-Roa di Kota Palu dan kondisi Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.
Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu, menyebutkan pada Rabu sekitar pukul 12.00 Wita, Presiden tiba di depan reruntuhan hotel tersebut.
Bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dan Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola Presiden kemudian masuk ke area reruntuhan hotel di mana saat itu pembersihan puing dan evakuasi juga tengah berlangsung.
"Ini proses evakuasi, tadi di Petobo juga proses evakuasi. Memang tahapan kita ini pada tahapan evakuasi. Di sini di Hotel Roa-Roa juga diperkirakan masih ada 30 korban yang ada di dalam. Proses ini terus kita selesaikan agar seluruh korban yang ada bisa di angkat," kata Presiden.
Kepala Negara menuturkan pada empat hari pascabencana ini tim di lapangan masih mengupayakan pola penanganan terbaik yang dapat mempercepat proses penanganan bencana. Kemudian juga yang berkaitan dengan evakuasi ini, masih menemui kendala misalnya dengan urusan bahan bakar minyak (BBM).
"Ketersediaan (BBM) itu dan kita sudah membawa dari Donggala menuju ke sini tapi tadi baru saja saya telpon, sisi keamanan memang harus minta dikawal aparat," lanjutnya.
Presiden menuturkan alat-alat berat sudah masuk semuanya. Sementara logistik, sudah mulai masuk meskipun belum maksimal.
"Listrik ini mulai tadi coba lihat di jalan mulai dibetulkan kabelnya, dibetulkan tiangnya, dibetulkan gardu-gardu yang ada di jalanan. Ini perlu proses semuanya, sekali lagi perlu proses semuanya," ujarnya.
Terakhir, Presiden menitipkan kepada Gubernur dan Bupati agar titik-titik ekonomi mulai dibuka kembali, sehingga harapannya kehidupan sehari-hari masyarakat bisa normal kembali.
"Sambil evakuasi terus dilakukan sambil nanti tahapan yang kedua rehabilitasi, rekonstruksi juga dilakukan tapi yang paling penting memang titik-titik ekonomi harus mulai dibuka," tandasnya.
Dari Hotel Roa-Roa, rombongan Presiden kemudian menuju Kabupaten Donggala. Dalam perjalanan, Presiden berhenti dua kali untuk menyapa langsung masyarakat yang berada di sisi jalan, serta membagikan biskuit.
Tiba di tempat pengungsian sekitar pukul 13.00 Wita, Presiden langsung menuju tenda pengungsi. Di dalam tenda pengungsi, Presiden menyapa dan berbincang dengan para pengungsi.
Kepada Kepala Negara, para pengungsi bercerita mengenai bencana yang menimpanya dan situasi mereka di tempat pengungsian. Saat di tempat pengungsian ini, Presiden juga memberikan makanan siap saji.
Turut serta mendampingi Presiden dalam peninjauan ke beberapa lokasi ini, Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Kepala BNPB Willem Rampangilei dan Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola.
Selesai itu, Presiden dan rombongan kemudian menuju helipad di Kantor Bupati Donggala untuk kemudian terbang kembali ke Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Kota Palu.
Pewarta: Agus Salim
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018