Saat ini kami pilih memberikan bahan pangan ke Palu.

Padang (ANTARA News) - Kementerian Pertanian melakukan pendataan lahan yang rusak akibat gempa dan tsunami yang terjadi di Palu dan Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah.

"Saat ini tim dari Kementerian Pertanian masih melakukan pendataan dan untuk lahan yang rusak akan diberikan bantuan," kata Menteri Pertanian Amran Sulaiman di Padang, Rabu.

Ia menyampaikan hal itu usai memberikan kuliah umum dengan tema Peran Perguruan Tinggi Dalam Mengembangkan Minat Kewirausahaan Mahasiswa di Universitas Negeri Padang.

Menurut Amran pihaknya akan memberi bantuan mulai dari benih gratis hingga peralatan mesin pertanian.

Selain itu ia mengatakan pihaknya juga akan memberikan bantuan berupa bahan makanan sebanyak 300 sampai 500 truk.

"Saat ini kami pilih memberikan bahan pangan ke Palu," kata dia.

Sebelumnya Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis jumlah korban yang meninggal dunia pascagempa bumi dan tsunami di Kota Palu, Kabupaten Donggala dan Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah, hingga Selasa (2/10) petang, sebanyak 1.374 jiwa.

"Ada 113 jiwa hilang," kata Kepala BNPB, Willem R dalam jumpa pers di Posko Satgas Penanggulangan Gempa Bumi di Palu.

Menurut Willem, masih ada jenazah yang tertimbun di bawah tumpukan bangunan dan longsor yang belum diketahui berapa jumlahnya.

Ia mengatakan saat ini yang menjadi prioritas adalah upaya pencarian dan penyelamatan untuk mengevakuasi korban, dengan mengerahkan semua sumber daya manusia (SDM), mulai dari Basarnas, TNI, Polri, Kementerian hingga relawan.

Untuk penanganan jenazah kata dia, sebanyak 483 jiwa yang sudah dimakamkan. Sementara yang dimakamkan per hari ini sebanyak 257 jiwa, di Kelurahan Pantoloan 35 jiwa dan dimakamkan keluarga sebanyak 191 jiwa.*

Baca juga: BNPB: korban meninggal gempa-tsunami Sulteng 1407 orang

Baca juga: PLN perbaiki jaringan listrik Palu-Donggala-Sigi


Pewarta: Ikhwan Wahyudi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2018