Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ), Kamis, diperkirakan akan bergerak tipis dan cenderung menguat. Analis Riset PT Valbury Asia Securities, Krisna Dwi Setiawan, mengatakan indeks BEJ diperkirakan bergerak tipis, namun cenderung menguat mengikuti penguatan bursa AS Wall Street tadi malam. Menurut Krisna, kecenderungan pergerakan tipis ini karena secara teknikal pasar masih menunjukkan `overbought` (jenuh beli). "Kalau melihat kenaikan dari level 1.900 hingga level saat ini, pasar masih menunjukkan `overbought`, jadi perdagangan cenderung datar," jelasnya. Pasar akan mendapat sentimen positif dari kenaikan bursa AS Wall Street tadi malam ditutup 247,44 poin menjadi 13.289,29 dan diikuti oleh pembukaan bursa Tokyo dengan indeks Nikkei-225 yang naik 236,44 poin atau 1,48 persen menjadi 16.249,27 diperkirakan akan mendorong indeks BEJ. Namun, kondisi bergejolaknya pasar saham regional yang belakangan pulih dari masalah `subprime mortgage` masih menjadi momok investor setelah hasil pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) belum ada signal positif. Rasa khawatir yang menghantui investor membuat perdagangan Kamis ini juga akan mempengaruhi indeks BEJ masih rawan terkoreksi. IHSG pada perdagangan Rabu 29 Agustus kembali ditutup turun 24,726 poin atau 1,14 persen ke posisi 2.134,883. (*)

Copyright © ANTARA 2007