Washington (Antara News) - Departemen Luar Negeri Amerika Serikat mengatakan, Selasa, Menlu Mike Pompeo akan berkunjung ke Korea Utara untuk lebih lanjut membicarakan masalah penghapusan senjata nuklir Korut.

Dalam acara jumpa pers, juru bicara Deplu AS Heather Nauert mengungkapkan bahwa Pompeo akan bertemu dengan pemimpin Korut Kim Jong Un pada Minggu, menurut laporan Xinhua.

Pompeo juga akan melakukan lawatan ke Jepang, Korea Selatan dan China pada 6-8 Oktober untuk memberikan pemaparan kepada para pejabat di tiga negara itu soal kunjungannya, tambah Nauert.

Kunjungan Pompeo ke Korut kali ini akan merupakan yang keempat kalinya dalam kurun waktu kurang dari satu tahun.

Nauert mengatakan AS berharap pembicaraan tersebut akan menghasilkan langkah-langkah berikutnya.

Ia menolak mengatakan bahwa pembicaraan dengan Korut telah mengalami kebuntuan.

"Menteri (luar negeri, red) dan presiden (Donald Trump, red) sudah mengatakan kita tidak akan menentukan tenggat waktu sembarangan untuk saat ini."

"Di antara hal yang telah dibahas menteri (luar negeri, red) adalah soal penjaminan keamanan," tambah Nauert soal agenda pertemuan Pompeo di Korea Utara.

Ia juga mengatakan "sudah jelas bahwa pembicaraan ini sedang berjalan ke arah yang tepat."

Korea Utara pada Sabtu menuntut Amerika Serikat mengambil langkah-langkah untuk menjamin kepercayaan Pyongyang sebelum Korut melakukan denuklirisasi.

"Tanpa kepercayaan di AS tidak akan ada keyakinan dalam keamanan nasional kami dan dalam situasi seperti itu kami tidak akan secara sepihak melucuti (persenjataan nuklir, red) kami dulu," kata Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho dalam sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-bangsa.

Kunci untuk memperkuat perdamaian dan keamanan di Semenanjung Korea adalah untuk secara menyeluruh melaksanakan pernyataan bersama, yang dicapai pada pertemuan bersejarah antara pemimpin tertinggi Korut Kim Jong Un dan Presiden AS Donald Trump di Singapura pada Juni, kata Ri.

Ketika berbicara sebelum pertemuan dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in di New York baru-baru ini, Presiden Trump mengumumkan bahwa ia dan Kim akan melakukan pertemuan kedua dalam waktu yang tidak lama lagi.

Setelah Pompeo dan Ri bertemu di sela-sela sidang Majelis Umum PBB pada Rabu, Departemen Luar Negeri AS mengumumkan bahwa Pompeo akan berangkat ke Korea Utara untuk membahas pertemuan kedua Trump-Kim.

Dalam pidatonya di Majelis Umum PBB, Trump berterima kasih kepada Kim "atas keberaniannya dan langkah-langkah yang telah ia ambil." Namun Trump menambahkan, banyak hal yang harus diselesaikan dan bahwa sanksi-sanksi atas Korut akan tetap diberlakukan "sampai penghapusan senjata nuklir terjadi."

Baca juga: Moon: Kim inginkan pertemuan lagi dengan Trump percepat denuklirisasi
Baca juga: Korut peringatkan AS pembicaraan denuklirisasi kemungkinan berantakan


Pewarta: Antara
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2018