Ottawa (ANTARA News) - Kanada memutuskan mengusir seorang diplomat Sudan sebagai langkah pembalasan setelah Khartoum mengusir kuasa usaha Ottawa, kata Menteri Luar Negeri Maxime Bernier, Rabu. "Kanada menganggap pengusiran kuasa usaha kami itu tidak bisa dibenarkan sama sekali," kata Bernier dalam sebuah pernyataan. "Di mana pun ditempatkan, diplomat-diplomat Kanada akan terus bekerja untuk menegakkan nilai-nilai kebebasan orang Kanada, demokrasi, hak asasi manusia dan aturan hukum," katanya. Keputusan itu akan berlaku 1 September dan telah disampaikan kepada duta besar Sudan, kata Kementerian Luar Negeri Kanada dalam pernyataan tersebut, yang tidak menyebutkan nama diplomat yang diusir itu. Sudan mengumumkan pada 23 Agustus pengusiran Kuasa Usaha Kanada Nuala Lawlor dan wakil Komisi Eropa karena "mencampuri" urusan negara tersebut dengan melakukan kontak-kontak yang tidak bisa diterima dengan para pemimpin oposisi. Lawlor diperintahkan meninggalkan Khartoum pada Minggu, kata Bernier dalam sebuah pernyataan pada hari itu. Sabtu, pejabat-pejabat Sudan mengundang utusan Eropa Kent Degerfelt asal Swedia untuk kembali ke negara Afrika tersebut. Khartoum menyatakan bahwa Louis Michel, komisaris pembangunan Eropa, telah meminta maaf kepada Presiden Sudan Omar al-Beshir atas tindakan utusan Eropa tersebut. Bernier menyatakan, Minggu, Kanada tidak berniat meminta maaf kepada Sudan, demikian laporan AFP. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007