Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo pada Rabu menuju Provinsi Sulawesi Tengah guna meninjau daerah-daerah terdampak bencana dan lokasi pengungsian korban gempa bumi dan tsunami.
Dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, pesawat Boeing 737-400 TNI AU yang membawa Kepala Negara beserta rombongan lepas landas pukul 07.00 WIB.
Menurut Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin, setibanya di Bandar Udara Mutiara Sis Al-Jufri, Kota Palu, Presiden akan menuju Kelurahan Petobo, Rumah Sakit Wirabuana, dan Hotel Roa-Roa.
Selain itu, dalam kunjungan keduanya ke Sulawesi Tengah setelah gempa dan tsunami melanda sebagian wilayah provinsi itu pada Jumat (28/9), Presiden akan mengunjungi permukiman-permukiman yang terdampak bencana dan tempat pengungsian di Kabupaten Donggala. Presiden sebelumnya mengunjungi daerah terdampak bencana di wilayah itu pada Minggu (30/9).
Dalam kunjungan kali ini, Presiden ingin memastikan komitmen dan gerak cepat pemerintah dalam menangani dampak bencana yang terjadi di Sulawesi Tengah.
"Yang paling penting itu adalah penanganannya yang cepat, yang segera menyelesaikan masalah-masalah yang ada di lapangan," kata Presiden di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (2/10).
Sejumlah Menteri Kabinet Kerja turut mendampingi Presiden dalam penerbangan menuju Provinsi Sulawesi Tengah, termasuk Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir, Menteri Sosial Agus Gumiwang serta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.
Selain itu, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI Trisno Hendradi, Komandan Paspampres Mayjen TNI (Mar) Suhartono, dan Staf Khusus Presiden Adita Irawati juga ikut dalam rombongan terbatas Kepala Negara.
Rencananya, Presiden beserta rombongan akan langsung kembali ke Jakarta pada sore hari menumpang pesawat dari Helipad Halaman Kantor Bupati Donggala untuk kemudian berganti pesawat di Bandar Udara Mutiara Sis Al-Jufri dan melanjutkan perjalanan menuju Jakarta.
Saat memimpin rapat terbatas di Kantor Presiden Jakarta pada Selasa tentang penanganan dampak bencana gempa bumi dan tsunami di Palu, Donggala, Sigi dan Parigi Moutong, Presiden menyampaikan arahan mengenai evakuasi serta pencarian korban, pelayanan medis bagi korban, pemenuhan kebutuhan dasar dan logistik pengungsi, serta perbaikan infrastruktur dan layanan umum.
Presiden antara lain menginstruksikan perbaikan segera fasilitas vital seperti bandara, jalan, kelistrikan, dan penyedia bahan bakar minyak.
Baca juga: Presiden sampaikan empat prioritas penanganan bencana Sulteng
Baca juga: Presiden minta evakuasi korban gempa Palu jadi prioritas pertama
Pewarta: Agus Salim
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018