Magelang (ANTARA News) - Seni instalasi berjudul "Lelaku" (perjalanan) menghiasi Candi Borobudur, di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, saat berlangsung temu penyair dari dalam dan luar negeri, Rabu (29/8) malam. "Karya `Lelaku` ini simbol perjalanan spiritual manusia, sebagaimana Sidharta Gautama juga menjalani `lelaku` untuk mencapai kebudhaannya," kata Ismanto, seniman Gunung Merapi, Magelang, yang membuat instalasi tersebut, di Magelang, Rabu (29/8) malam. "Lelaku" berupa instalasi kurungan dari rangkaian bambu, berjumlah sekitar 20 unit berbagai ukuran itu menghiasi berbagai tempat di panggung terbuka "Aksobya", di timur kaki Candi Borobudur. Di tengah setiap kurungan diletakkan pelita, sementara di belakang panggung terbuka terlihat berdiri megah bangunan Candi Borobudur yang disoroti lampu ribuan watt dari berbagai sudut. Temu penyair diikuti puluhan sastrawan dari dalam dan luar negeri itu bertajuk "Utan Kayu International Literary Biennale 2007". Ismanto yang juga pematung, pelukis, dan seniman teater itu mengatakan, setiap orang pasti melakukan perjalanan spiritual kemanusiaan. Para penyair, katanya, menghasilkan berbagai karya sastra setelah mereka melakukan suatu perjalanan spiritual. "Mereka tidak sekadar menulis karya sastra, tetapi melalui suatu proses perjalanan spiritual dan mendapatkan inspirasi yang kemudian dituangkan dalam karya sastranya," katanya. Ia menyebut kurungan dengan pelita sebagai simbolisasi bahwa di dalam tubuh manusia terdapat jiwa yang bersinar. Pada bagian panggung terbuka itu, karya "Lelaku" Ismanto juga juga dilengkapi dengan tatanan jerami di berbagai tempat sehingga terkesan eksotik. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007