Jakarta (ANTARA News) - Samsung telah menggelar pre-order untuk smartwatch terbarunya, Galaxy Watch, pada 7-15 September. Jumlah pre-order untuk arloji pintar itu bahkan melebihi pendahulunya yaitu Gear S3.
"Lumayan di atas target dari Samsung, di luar ekspektasi berkat Unpacked," ujar Product Marketing Manager Samsung Mobile, Samsung Electronics Indonesia, Annisa Maulina, dalam workshop media experience Samsung Galaxy Watch di Bintan, Kepulauan Seribu, Selasa.
Galaxy Watch merupakan penerus dari Gear S3, yang diumumkan secara global bersamaan dengan peluncuran Galaxy Note 9 dalam acara Unpacked yang digelar di New York pada 9 Agustus lalu.
Galaxy Watch membawa sejumlah peningkatan dari Gear S3, antara lain kekuatan baterai yang lebih tahan lama, serta penambahan software baru seperti My Day yang memberikan laporan kegiatan sehari-hari dan Watch Face.
Saat ditanya tentang pangsa pasar smartwatch di Indonesia, Samsung mengklaim bahwa perangkatnya nomor satu di pasar Indonesia.
Annisa menegaskan bahwa Galaxy Watch memiliki posisi yang berbeda dari wearable lainnya.
"Galaxy Watch sebagai perpanjangan dari smartphone sekaligus untuk tracking olahraga. Berbeda dari Fitbit atau tracker sport lain yang cuma fokus ke olahraga tapi tidak terintegrasi ke smartphone," kata Annisa.
Sebagai informasi, Samsung hanya menghadirkan Galaxy Watch varian Bluetooth di Indonesia. Arloji pintar tersebut dibandrol dengan harga mulai dari Rp4,299 juta.
Baca juga: Operator belum siap, Samsung urungkan Galaxy Watch LTE di Indonesia
Baca juga: Samsung resmikan Galaxy Watch, apa saja kelebihannya?
Baca juga: Samsung hadirkan arloji pintar Galaxy Watch
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2018