“Kemendes PDTT telah membuka posko penampungan pengungsi di Balai Transmirasi di Kota Palu. Lokasinya dekat dengan Bandara. Posko tersebut dibantu juga oleh beberapa perusahaan swasta dan BUMN (Badan Usaha Milik Negara),” kata Kemendes PDTT Eko Putro Sandjojo dalam siaran pers yang diterima Antara Jakarta, Selasa (2/10).
Posko yang didirikan oleh Kemendes PDTT tersebut dapat menampung hingga 2.000 pengungsi.
Beberapa perusahaan terlibat dalam pembentukan posko di antaranya BRI, Astra, Indofood, Sinarmas, CIMB Niaga, dan Arta Graha. Menurut Menteri Eko, posko pengungsi Kemendes PDTT tersebut dikelola oleh puluhan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kemendes PDTT, ratusan pendamping desa, pegawai perusahaan swasta, dan tenaga medis.
Dalam hal ini ia meminta kepada seluruh pendamping desa khususnya wilayah Sulawesi dan sekitarnya agar dapat membantu posko pengungsi di Palu.
“Para pendamping desa di Gorontalo, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, yang bisa membantu mohon membantu posko pendamping desa di sana (Palu), yang diprakasai oleh pendamping desa Sulawesi Tengah,” ungkapnya.
Untuk mempermudah koordinasi, lanjutnya, pendamping desa dapat segera menghubungi koordinator nasional pendamping desa, direktur Pemberdayaan Masyarakat Desa(PMD) atau Dirjen Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa(PPMD), agar dapat bergabung di grup whatsapp Bencana Palu. Tak lupa, ia juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi membantu posko pengungsi di Palu.
"Terimakasih kepada semua relawan dan semua pihak yang telah berpartisipasi dan membantu posko pengungsi Kementerian Desa PDTT di palu," ucapnya.
Dalam posko pengungsi Kemendes PDTT tersebut, akan dibangun kembali sebanyak 12 tenda utama yang terletak di Halaman Balai Transmigrasi Kota Palu. Sebelumnya, tim posko telah mengidentifikasi kebutuhan masyarakat korban bencana yang akan didistribusikan langsung dari Kota Makassar.
Adapun pemenuhan kebutuhan dan distribusi logistik tersebut dikoordinir langsung oleh Dirjen Pengembangan Kawasan Transmigrasi, M Nurdin. Seluruh bantuan logistik ini akan dipusatkan di Balai Transmigrasi Kota Palu.
Terkait pendistribusian terhadap masyarakat, akan diatur oleh Kadis Transmigrasi Sulawesi Tengah dibantu oleh para pendamping desa, dengan berkoordinasi dengan Badan Pennggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.
Pewarta: Jaka Sugiyanta
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018