Sekali waktu saya bertamu ke Pak Jokowi. Saat tiba, ternyata pak Jokowi tidak ada. Ternyata beliau sedang sholat, padahal saya belum sholat. Ternyata pak Jokowi selalu sholat awal waktu, jadi saya kalah dari pak Jokowi dalam urusan sholat
Jakarta (ANTARA News) - Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin mengaku pernah kalah oleh Presiden Jokowi soal urusan beribadah salat.
"Sekali waktu saya bertamu ke Pak Jokowi. Saat tiba, ternyata pak Jokowi tidak ada. Ternyata beliau sedang sholat, padahal saya belum sholat. Ternyata pak Jokowi selalu sholat awal waktu, jadi saya kalah dari pak Jokowi dalam urusan sholat," kata Ma'ruf saat menghadiri acara konsolidasi caleg, relawan dan kader Golkar, di Gedung DPD Golkar Kabupaten Serang, Senin, sebagaimana keterangan tertulis.
Ma'ruf menekankan selain taat beribadah, Presiden Jokowi juga telah membuktikan komitmennya dalam menyelesaikan masalah keumatan, dengan meneken sejumlah kebijakan pro rakyat.
"Pak Jokowi juga sangat menghormati ulama dan mencintai santri," jelasnya.
Dia menekankan penetapan hari santri nasional, bukan sekedar pengakuan negara terhadap peran santri. Tapi juga harapan dan komitmen negara untuk meningkatkan peran santri di masyarakat.
Ma'ruf pun mengatakan ke depan ijazah pesantren juga akan diakui setara dengan pendidikan formal, namun dengan tambahan prasyarat tertentu.
Lebih jauh Ma'ruf Amin mengungkapkan, di kalangan pesantren nama Jokowi dan dirinya memiliki makna tersendiri.
"Para kiai sering bilang Jokowi-Kiai Ma'ruf Amin itu Ja'a Qowiyyun, Ma'ruf Amiinun. Artinya, Telah datang seorang tokoh yang tangguh, terkenal, lagi terpercaya," ujar dia.
Selain mengisi pembekalan Caleg Golkar Banten, Ma'ruf Amin juga menyempatkan diri berziarah ke makam orang tua dan leluhurnya di Kawasan Pesantren Kresek, Tangerang dan di komplek pemakaman Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
Baca juga: Ma'ruf Amin minta warga korban tsunami bersabar
Baca juga: Seruan perdamaian capres cawapres 2019
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018