Jakarta (ANTARA News) - Beberapa waktu lalu, ponsel merk Lenovo sempat diperbincangkan lantaran sudah cukup lama tidak memperbarui lini ponsel mereka.
Absennya merk ponsel asal China ini di Indonesia menimbulkan pertanyaan apakah ponsel ini masih akan beredar di Indonesia karena beberapa nama di jajaran eksekutif di unit ponsel Lenovo dikabarkan hengkang. Hari ini, Lenovo kembali hadir dengan K9, namun, dengan mitra baru bernama Inone Smart Technology.
Lenovo K9 menjadi ponsel perdana yang dirilis oleh Inone Smart Technology di Indonesia sejak kemitraan ini berjalan.
Manajer Digital dan Pemasaran Inone Smart Technology, Evan Angganantika usai peluncuran Lenovo K9 menjelaskan kepada awak media saat ini mereka menangani produksi hingga penjualan ponsel Lenovo di Indonesia.
"Di Indonesia semua operasional dan produksi, kami yang menangani," kata Evan di Jakarta, Selasa.
Tidak dijelaskan apakah Inone memegang lisensi untuk merk Lenovo, Evan menyebutkan keterlibatan mereka dengan unit ponsel pintar Lenovo mulai dari rancangan, manufaktur, distribusi hingga layanan purna jual. Kemitraan ini bukan hanya untuk Indonesia, namun juga untuk 24 negara, paling banyak di Asia Selatan.
"Kami punya infrastruktur yang kuat di Asia Selatan," kata Evan.
Inone sejak empat tahun belakangan hadir di Indonesia dengan merk ponsel Lava, yang menyasar kota tier dua dan tiga di Indonesia. Kemunculan Lenovo di Inone agaknya akan beririsan dengan segmen Lava, ponsel K9 di Indonesia dijual seharga Rp2,199 juta.
Untuk menyiasatinya, Inone menempatkan ponsel Lenovo di kelas menengah ke atas, sementara Lava untuk segmen menengah ke bawah.
"Lava kami fokuskan di kota tier 2 dan 3, sedangkan lenovo akan banyak terlihat di mal-mal kota besar," kata Evan.
Inone memproduksi Lenovo dan Lava di pabrik mereka di Cikarang. Model lainnya setelah Lenovo K9 juga akan dibuat di pabrik ini.
Strategi untuk Lenovo
Tidak hanya membedakan segmen pasar untuk produk ponsel dari Lenovo, Inone menganggap kemunculan Lenovo K9 di pasar Indonesia sebagai langkah permulaan, mereka ingin menguatkan kembali nama Lenovo di mata konsumen.
"Kami ingin 'brand awareness' dulu, baru kami keluarkan yang lain," kata Evan.
Ketika disinggung mengenai kehadiran ponsel flagship dari Lenovo di Indonesia, Inone tidak menjawab secara gamblang, namun, menargetkan ponsel yang mereka bawa ke Indonesia tidak lebih dari harga Rp5 juta.
Hingga kuartal kedua 2019, Inone menargetkan meluncurkan enam hingga tujuh ponsel ke Indonesia. Sementara untuk penjualan, mereka menargetkan 3.000 unit hingga akhir tahun ini.
Untuk layanan purna jual, saat ini mereka memanfaatkan gerai yang selama ini digunakan untuk melayani Lava. Tapi, gerai ini hanya ditujukan untuk ponsel Lenovo K9 dan setelahnya, yang diproduksi oleh Inone Smart Technology.
Untuk ponsel model lama Lenovo, Inone akan memberi arahan lebih lanjut pada konsumen yang datang ke gerai mereka, kata Evan.
Inone juga berencana membuka gerai lagi untuk dapat menangani ponsel Lenovo terbaru. Saat ini Inone memiliki gerai di delapan provinsi dengan jumlah pick-up point mencapai 70 titik.
Baca juga: Lenovo hadirkan ponsel empat kamera K9 di Indonesia
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018