Bantuan baru diberikan di Palu dan sekitarnya. Bantuan yang diberikan berupa layanan kesehatan dari tim dokter di Makassar dan bantuan berupa makanan dan lain-lain.
Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 18 orang tim Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) diterjunkan untuk menangani para korban bencana gempa bumi dan tsunami di Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Direktur Utama IZI, Wildhan Dewayana, di Jakarta, Selasa, mengatakan bahwa 18 orang tim IZI tersebut terdiri atas lima relawan, lima orang tim medis Kedokteran Universitas Hasanuddin, tiga perawat khusus, tiga dokter spesialis bedah, satu perawat dan Direktur Pendayagunaan IZI Nana Sudiana.
Wildhan merinci sejumlah bantuan sudah disalurkan oleh Kantor Perwakilan IZI Makassar ke Palu.
Bantuan berupa sembako, obat-obatan, makanan siap saji, selimut, perlengkapan bayi, terpal, peralatan mandi, air bersih dan pembalut dibawa melalui jalur darat dari Makassar.
"Bantuan baru diberikan di Palu dan sekitarnya. Bantuan yang diberikan berupa layanan kesehatan dari tim dokter di Makassar dan bantuan berupa makanan dan lain-lain," katanya.
Hingga hari kelima pasca bencana gempa dan tsunami di Palu, IZI sudah mendirikan beberapa posko bantuan bencana yakni di Kantor Perwakilan IZI Sulawesi Tengah, Jalan Juanda 1 Nomor 1A Kecamatan Palu Timur yang dijadikan sebagai sebagai posko utama, lalu di Jalan Gelatik, SDIT Al Fahmi Kecamatan Palu Selatan dan di Jalan Sungai Surumana, SDIT Bina Insan Kecamatan Palu Barat.
"Satu posko induk dan dua posko satelit. Nanti rencananya akan didirikan posko lagi hingga lima posko," katanya.
Ia mengatakan, beberapa waktu setelah terjadinya bencana di Palu, IZI sempat kehilangan komunikasi dengan perwakilan di Sulawesi Tengah. Setelah 2x24 jam kehilangan komunikasi, akhirnya diketahui bahwa Kepala Perwakilan IZI Sulteng, Sabiin Sy Lanta, nyaris tertimpa reruntuhan bangunan mesjid saat hendak melaksanakan shalat Magrib.
"Sabiin selamat karena dia berlindung di balik salah satu tiang selasar masjid," katanya.
Keluarga Sabiin juga sempat terjebak di dalam rumah yang roboh dan harus dievakuasi melalui jendela.
Baca juga: Presiden yakin kebutuhan logistik Palu segera tercukupi
Baca juga: KRI Makassar tiba di Pelabuhan Pantoloan Palu
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2018