Jakarta (Antara/JACX) - Informasi mengenai ancaman gempa susulan dan tsunami di Donggala dan Palu telah menyebar di masyarakat melalui berbagai platform media sosial maupun layanan pesan singkat.

Salah satunya adalah informasi bahwa akan terjadi gempa dengan kekuatan lebih besar, yakni di atas 8,1 Skala Richter dan tsunami.

Klaim: Akan terjadi gempa susulan berkekuatan di atas 8,1 SR dan tsunami di Palu

Rating: Salah/Disinformasi

Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menyatakan bahwa informasi tersebut hoaks.

Tangkapan layar pesan hoaks gempa (@Sutopo_PN)

Ia pun meminta masyarakat untuk mengabaikan informasi itu dan tetap tenang.

"Mohon jika menerima informasi seperti ini ABAIKAN. Ini HOAX," katanya.

"Tidak ada satu pun negara di dunia dan iptek yang mampu memprediksi gempa secara pasti," ujar Sutopo seperti dikutip dari akun resminya di Twitter @Sutopo_PN.

Sementara itu BNPB melalui akunnya @BNPB_Indonesia juga meminta masyarakat agar tidak "termakan" hoaks.

Gempa bumi berkekuatan 7,4 Skala Richter mengguncang wilayah Palu dan Donggala pada Jumat (28/9) pukul 17.02 WIB.

Cek fakta: Kominfo temukan sejumlah hoaks berkaitan gempa Donggala

Pewarta: Tim JACX
Editor: Panca Hari Prabowo
Copyright © ANTARA 2018