Makassar (ANTARA News) - KRI Makassar-590 telah tiba dan merapat di Pelabuhan Pantoloan Palu, Sulawesi Tengah dengan membawa sekitar 1.300 personel TNI dan relawan serta bantuan logistik untuk korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulteng.

"KRI Makassar-590 telah berhasil merapat ke dermaga Pantoloan Kota Palu Sulawesi Tengah hari ini," kata Komandan Lantamal VI Laksamana Pertama TNI Dwi Sulaksono saat dikonfirmasi mengenai perkembangan kondisi di Sulteng, Selasa.

Dia mengatakan, setelah kapal merapat, selanjutnya akan dilaksanakan debarkasi muatan secepatnya untuk membantu masyarakat yang menjadi korban gempa dan tsunami dan sangat memerlukan bantuan logistik, utamanya makanan dan minuman.

Kedatangan KRI Makassar ini disambut oleh para Tim Posko Korban Bencana Alam di Palu yang selanjutnya bantuan-bantuan tersebut disalurkan ke daerah yang terkena musibah gempa dan tsunami di Kabupaten Donggala dan Kota Palu.

Sementara untuk pengiriman gelombang kedua, Dwi mengatakan, dijadwalkan pada pukul 18.00 Wita pada Selasa ini dengan memberangkatkan KRI A Yani-351 yang akan membawa bantuan logistik ke Palu, Sulteng.

KRI milik pemerintah itu sejak sandar di Pelabuhan Soekarno Hatta, Makassar pada pagi hari, telah diisi dengan berbagai kebutuhan seperti pakaian, selimut, makanan, minuman mineral dan sebagainya.

Selain itu, para relawan dan personel TNI juga sudah siap diberangkatkan untuk membantu para korban gempa dan tsunami di dua lokasi yakni Kabupaten Donggala dan Kota Palu, Sulteng.

"Kini mereka tinggal menunggu semua logistik dinaikkan terlebih dahulu, kemudian personel TNI dan relawan naik," katanya.

Baca juga: KRI Makassar berangkatkan ribuan sukarelawan ke Sulteng
Baca juga: KRI dr Soeharso-990 siap berangkat ke Donggala

Pewarta: Suriani Mappong
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018