Parit Malintang (ANTARA News) - Dua unit rumah di Korong Guguak, Padang Pauah, Nagari Lurah Ampalu, Kecamatan VII Koto, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat tertimbun tanah longsor pada Senin malam sekitar pukul 19.00 WIB usai hujan lebat mengguyur kawasan itu.

"Ada empat rumah di lokasi longsor, namun yang tertimbun dua unit," kata Camat VII Koto, Padang Pariaman, Masrimfi Noor di VII Koto, Selasa.

Ia menyebutkan dua kepala keluarga yang rumahnya tertimbun longsor mengalami luka ringan, dan saat ini telah mengungsi ke rumah keluarganya yang lain.

"Ada empat korban mengalami luka ringan," katanya.

Sedangkan keluarga yang rumahnya tidak tertimbun longsor telah diminta untuk mengungsi ke rumah keluarganya karena kondisi tanah yang rawan.

Saat ini lanjutnya, anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah Padang Pariaman sedang berupaya membersihkan material longsor.

Ia menyampaikan akses ke lokasi itu putus karena jalan setapak dan terjal menuju lokasi ikut tertimbun longsor.

Selain longsor, lanjutnya juga terjadi banjir bandang dengan kedalaman sekitar satu meter yang terjadi sekitar pukul 18.00 WIB.

Banjir bandang itu menyebabkan sawah rusak, tiga sapi, enam kambing, serta sejumlah ayam dan bebek hanyut terbawa arus banjir.

"Itu data sementara, kita masih mengumpulkan data lebih lengkapnya, termasuk luas areal pertanian yang rusak," ujarnya.

Sebuah jembatan di Nagari Koto Dalam Barat, Kecamatan Padang Sago yang menghubungkan daerah itu dengan Kecamatan VII Koto juga putus.

Jembatan tersebut ambruk sekitar pukul 17.30 wib sehingga akses ke daerah tersebut putus. Saat ini sejumlah warga sedang bergotong royong untuk membuat jembatan darurat.

Selain itu sejumlah jalan tertimbun longsor sehingga menghambat akses jalan di daerah itu.


Baca juga: Dua kecamatan di Padang alami banjir hingga longsor
Baca juga: Ratusan rumah di Padang tergenang banjir

Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018