Manado (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara memberangkatkan 35 personel Taruna Siaga Bencana (Tagana) yang akan membantu proses pemulihan pascagempa dan tsunami yang terjadi di Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah.
Personel Tagana nantinya juga akan bergabung dengan tim dari Dinas Sosial Daerah Sulut, kata Gubernur Sulut, Olly Dondokambey di Manado, Senin.
Di lokasi bencana, Tim Tagana dan staf Dinas Sosial akan melaksanakan beberapa tugas kemanusiaan.
Di antaranya melayani pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi, melakukan pendampingan dan layanan dukungan psikososial, perlindungan sosial pada kelompok-kelompok rentan yaitu lansia, anak-anak, ibu hamil dan penyandang disabilitas.
Selain itu, melakukan evakuasi korban apabila dibutuhkan oleh instansi terkait yang saat ini terus melakukan proses pencarian korban yang tertimpa reruntuhan bangunan.
Selain bantuan logistik, tim Dinsosda Sulut juga membawa peralatan seperti mobil rescue taktis (satu unit), mobil dapur umum lapangan lengkap dengan peralatan di dalamnya (satu unit), truk serbaguna (satu unit), serta genset (dua unit).
Selanjutnya, tenda serbaguna keluarga (dua unit), velbed (18 unit), tiga tabung gas 12 kilogram serta peralatan jaringan listrik (satu set).
Khusus mobil rescue taktis dan mobil truk serbaguna yang baru diserahkan oleh Kementerian Sosial, keduanya langsung diterjunkan ke Palu membantu mendukung tugas-tugas tim Tagana dan staf Dinsosda.
Baca juga: Kemensos kerahkan Tagana Jatim-Jakarta ke Sulteng
Baca juga: Pemkab Gorontalo kirim Tagana dan bantuan untuk korban gempa
Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018