Dari Wiwitan ini, akan disambung dengan beragam acara yang meriah di seluruh wilayah Kota Yogyakarta. Harapannya, berbagai kegiatan itu akan membawa kebahagiaan di tengah masyarakat, kata Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti di Yogyakarta, Senin.
Dalam Wiwitan, Haryadi melakukan pemotongan tumpeng yang dilanjutkan dengan makan Sego Megono oleh seluruh undangan yang hadir.
Menurut dia, rangkaian berbagai kegiatan yang akan digelar selama satu bulan penuh tersebut dikemas dalam tema Festival Jogja dan merupakan persembahan dari Pemerintah Kota Yogyakarta untuk seluruh warga.
Ia pun berharap, masyarakat bisa terus meningkatkan partisipasi dalam pembangunan dan memberikan dukungan kepada pemerintah agar bisa memberikan pelayanan terbaik ke masyarakat.
" Yogyakarta akan berusia 262 tahun tepat pada 7 Oktober. Artinya, usia kota sudah mencapai lebih dari 2,5 abad. Di usia yang sudah tidak muda lagi ini, ada banyak hal positif yang diharapkan bisa diapresiasi dan ditingkatkan dalam tahun-tahun berikutnya," katanya.
Meskipun akan ada beragam kemeriahan dan kegembiraan yang akan digelar sepanjang Oktober di Kota Yogyakarta, namun masyarakat Yogyakarta tidak lantas melupakan bencana yang tengah dialami oleh warga Lombok, Palu dan Donggala yang sedang berduka karena gempa, ujarnya.
Di sela-sela upacara Wiwitan, Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengajak seluruh warga yang hadir dalam kegiatan tersebut untuk mendoakan warga yang sedang ditimpa bencana agar diberi kekuatan. Pada 2006, Yogyakarta juga pernah mengalami bencana serupa.
Setelah Wiwitan, rangkaian kemeriahan Festival Jogja akan dilanjutkan dengan Malioboro Night Coffee Festival yang akan digelar di sepanjang Jalan Malioboro pada Selasa (2/10), dilanjutkan dengan Jogja Great Sale yang dimulai pada 4 Oktober.
Wayang Jogja Night Carnival sebagai puncak peringatan ulang tahun ke-262 Kota Yogyakarta akan digelar di Tugu pada 7 Oktober. Kegiatan pawai tersebut akan menampilkan potensi kesenian dari tiap kecamatan dalam balutan tema wayang.
Haryadi berharap, seluruh rangkaian acara peringatan Hari Ulang Tahun ke-262 Yogyakarta tersebut bisa mendorong perkembangan pariwisata di Yogyakarta karena pariwisata tetap menjadi lokomotif utama penggerak ekonomi warga.
Baca juga: Sultan terpilih sebagai tokoh nasional peduli museum
Baca juga: Transaksi Jogjavaganza mencapai 80 persen
Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018