Jakarta (ANTARA News) - Setelah mengundurkan diri secara total dari seluruh kegiatan di Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (PB IPSI), mantan Ketua Harian PB IPSI Rachmat Gobel mulai dilirik oleh induk organisasi cabang olahraga yang lain.
Rachmat, yang ditemui saat menjenguk wasit karate Donald Luther Colopita di RS Pertamina Pusat Jakarta, Rabu, mengakui bahwa memang sudah ada sebuah cabang olahraga beladiri yang memintanya untuk menjadi salah seorang pengurus.
"Saya memang sudah dihubungi oleh salah satu cabang olahraga. Nanti akan saya umumkan secara resmi," kata Rachmat yang tidak bersedia mengungkapkan cabang olahraga yang dimaksud.
Seorang sumber yang dekat dengan Rachmat dan tidak bersedia diungkap namanya mengatakan bahwa induk organisasi yang telah mengajukan lamaran tersebut adalah PB Forki.
Sementara itu mengomentari kemungkinan masuknya Rachmat ke induk organisasi olahraga karate Indonesia itu, pelatih pelatnas Rossy Nurusjati mengaku bahwa secara pribadi ia tidak mempermasalahkan asal mempunyai kepedulian terhadap kemajuan karate.
"Saya tidak melihat orangnya, yang penting dia peduli terhadap kemajuan karate di Tanah Air yang selanjutnya untuk Merah Putih dan mau berkorban, bukan mencari popularitas," kata Rossy yang juga dosen ITB Bandung itu.
Mengenai kedatangannya menjeguk wasit Donald Luther, Rachmat Gobel menyatakan itu merupakan bentuk dari rasa kemanusiaan dan solidaritas karena ia sendiri juga pernah belajar karate dan mencapai ban hitam.
"Saya bisa merasakan apa yang terjadi pada Donald karena saya juga pernah hampir jadi korban kejadian serupa saat mendampingi tim silat di SEA Games 2001 di Kuala Lumpur," katanya.
Meski sudah mengundurkan diri dari PB IPSI, bos PT National Panasonic itu sebenarnya tidak sepenuhnya mundur dari dunia silat karena masih menjabat sebagai Ketua Harian Persilat, organisasi silat internasional yang juga berkantor di Padepokan Pencak Silat TMII Jakarta. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007