Waktu tiga bulan sampai Desember ini mudah-mudahan tuntas dan tidak ada kendala kecuali ada masalah cuaca

Jakarta (ANTARA News) - Perpanjangan landasan pacu Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, dari 2.500 meter menjadi 3.000 meter ditargetkan rampung akhir 2018.

“Kontraktor sudah siap mengerjakan yang 500 meter. Ditargetkan selesai sebelum 31 Desember 2018, supaya tidak terbawa ke 2019,” kata Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin saat ditemui di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Senin.

Ia menjelaskan bahwa pembangunan sisi udara, terutama landasan pacu terhenti karena masih menunggu keputusan Gubernur Jawa Barat.

"Saya sudah menyurati Gubernur saat itu Pak Aher (Ahmad Heriawan), waktu itu Mei 2018. Kemudian, surati kembali pada waktu Pelaksana Jabatan Gubernur Jabar Pak Iriawan, itu Agustus 2018. Nah, dua surat itu belum dijawab,” katanya.

Saat ini, lanjut dia, dalam dua minggu akan keluar surat hak pakai lahan persetujuan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sebagai dasar AP II mengerjakan lahan tersebut.

“Insya Allah bisa sesuai target karena ruang kerja masih longgar, pergerakan pesawat masih kecil, bisa kerja siang atau malam. Waktu tiga bulan sampai Desember mudah-mudahan tuntas dan tidak ada kendala kecuali ada masalah cuaca,” katanya.

Baca juga: Bandara Kertajati belum digunakan untuk embarkasi haji tahun ini

Dalam kesempatan sama, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan perpanjangan landasan pacu bisa segera rampung agar segera bisa digunakan untuk penerbangan haji dan umrah.

“Jamaah umrah di Jabar ini besar sekali tiap tahun yang menunjukkan ekonomi baik. Salah satu indikator ekonomi baik ya kelas menengah banyak umrah. Nah, ini pertama akan terbang di sana (Kertajati). Kemudian, perpanjangan landasan menjadi.3.000 meter supaya bandaranya keren, pesawat-pesawat berbadan lebar seperti Airbus bisa datang,” katanya.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga meminta perpanjangan landasan pacu Bandara Kertajati bisa segera dilakukan.

"Tapi yang pasti secara fisik bahwa kewajiban AP II untuk melakukan perpanjangan landasan pacu jadi 3.000 meter bisa dilaksanakan dalam waktu dekat. Saya pikir itu solusi baik dan bisa membuat Kertajati bisa digunakan dengan pesawat apapun termasuk Boeing 777 dan ini sebentar lagi akan ada umrah di sana,” katanya.

Baca juga: Makin mudah, Tol Cisumdawu bakal terintegrasi dengan Bandara Kertajati

Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2018