Washington (ANTARA News) - China telah membatalkan pertemuan bidang keamanan dengan Menteri Pertahanan Amerika Serikat Jim Mattis, yang sebelumnya dijadwalkan berlangsung pada Oktober, kata seorang pejabat tinggi AS, Minggu.
Kabar pembatalan itu muncul setelah seorang pejabat tinggi China mengatakan tidak ada alasan untuk panik menyangkut ketegangan antara kedua negara.
Pejabat, yang terlibat dalam kebijakan soal China dan tidak ingin diungkapkan jati dirinya, itu mengatakan tidak jelas kapan pertemuan tersebut akan dijadwalkan kembali.
Pembatalan pertama kali dilaporkan surat kabar New York Times.
Pejabat tersebut mengatakan tidak ada kejelasan soal apakah pembatalan itu dikaitkan dengan berbagai persengketaan antara Beijing dan Washington menyangkut penjualan senjata dan kegiatan militer di Laut China Selatan serta perairan lainnya di sekitar China.
China dan Amerika Serikat juga terlibat perang dagang yang meluas dan telah meningkatkan pengenaan tarif atas impor masing-masing.
"Ketegangan sedang meningkat, dan itu bisa terbukti berbahaya bagi kedua pihak," kata pejabat itu.
Departemen Luar Negeri AS menolak berkomentar.
Para pejabat Gedung Putih dan Departemen Pertahanan belum menanggapi permintaan untuk memberikan pernyataan.
Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Pertahanan China juga belum memenuhi permintaan untuk berkomentar.
Sumber-sumber di Beijing mengatakan pekan lalu bahwa pertemuan bidang pertahanan itu kemungkinan tidak akan terjadi karena hubungan kedua negara sedang tegang.
Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengatakan, Jumat, "tidak ada alasan untuk panik" terkait perselisihan antara Beijing dan Washington.
Namun, ia memperingatakan bahwa China tidak akan membiarkan dirinya diperas atau mengalah pada tekanan soal perdagangan.
Dalam sidang Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa pada Rabu, Presiden AS Donald Trump menuding Beijing berupaya mencampuri pemilihan kongres AS 6 November untuk menghambat ia dan Partai Republik tempatnya berasal terkait kebijakan perdagangan China yang diterapkannya.
Trump tidak memberikan bukti atas tuduhan yang dilemparkannya itu.
Dalam sidang yang sama, Wang menolak tudingan tersebut.
Pewarta: Antara
Editor: Gusti Nur Cahya Aryani
Copyright © ANTARA 2018