Karding dukung penghentian kampanye di Sulteng

Saya kira itu adalah ide yang baik dan patut kita dukung sebagai..

Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin mendukung usulan penghentian sementara kampanye di Sulawesi Tengah pasca terjadinya gempa dan tsunami di wilayah tersebut sebagai bentuk keprihatinan.

"Saya kira itu adalah ide yang baik dan patut kita dukung sebagai bagian dari keprihatinan atas saudara-saudara kita yang mengalami musibah di Palu, Donggala, Sigi, dan Parigi," kata Karding di Jakarta, Senin.

Dia menilai penghentian sementara kampanye itu cukup di Sulawesi Tengah walaupun demikian jika ada kampanye-kampanye di luar provinsi tersebut tolong dengan cara tidak berlebihan dalam bingkai suasana keprihatinan tetap sejuk dan damai.

Karding berharap seluruh kampanye yang kita lakukan diarahkan dan difokuskan kepada doa bersama atau keprihatinan bersama membangun solidaritas bersama.

"Hal itu dalam rangka mencari donasi atau bantuan-bantuan lain untuk korban-korban di Palu dan yang lebih penting di Lombok jangan dilupakan," ujarnya.

Karding mengatakan kesempatan atau momentum ini juga sebaiknya seluruh pihak bekerjasama dan sama-sama bekerja sekaligus, mendukung penuh upaya-upaya pemerintah untuk menangani dampak-dampak tsunami di Sulawesi Tengah.

Dia menilai dengan bergotong royong dan dukungan bersama maka pemerintah bisa bekerja efektif, cepat dan tepat mengatasi persoalan yang timbul akibat dampak tsunami dan gempa bumi.

Sebelumnya, Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono mengimbau agar kegiatan kampanye Pemilu Presiden (Pilpres) dan Pemilu Legislatif (Pileg) 2019 dihentikan sementara.

Hal itu dikatakan SBY dalam video di akun Twitternya, @SBYudhoyono pada Minggu (30/9) malam.

Menurut SBY, usulannya itu sebagai bentuk solidaritas atas tsunami serta bencana gempa 7,4 magnitudo yang melanda Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.

Dalam video berdurasi 3.20 detik itu, SBY mengingatkan selain solidaritas namun juga untuk membantu pemerintah dalam penanganan bencana.

Dia menilai, dalam penanganan gempa ada tahapan dari fase tanggap darurat, rehabilitasi, sampai rekonstruksi.