Kami berharap kondisi segera berangsur baik dan masyarakat dapat segera menjalankan aktivitas normal kembali

Jakarta (ANTARA News) - Indosat Ooredoo terus berupaya memulihkan jaringan telekomunikasi yang terkendala karena ketiadaan daya listrik dan jaringan transmisi turun di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, menyusul gempa bumi dan tsunami pada Jumat (28/10).

"Tim teknis jaringan langsung terjun ke lapangan untuk mengatasi berbagai kendala agar site dan BTS dapat segera pulih di tengah ketiadaan daya listrik, kelangkaan bahan bakar serta beberapa kondisi medan atau lokasi site yang rusak karena gempa," kata President Director & CEO Indosat Ooredoo Joy Wahjudi dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.

Dikatakan, upaya pertama adalah melakukan berbagai upaya pemulihan layanan dan jaringan yang terdampak, mengingat komunikasi dibutuhkan pada saat-saat genting setelah gempa.

Disusul pengoperasian mobil klinik yang memberikan pertolongan pertama kepada korban gempa, terutama di masa tanggap darurat yang masih berlangsung saat ini.

Selanjutnya, perusahaan juga menyediakan layanan telekomunikasi gratis agar masyarakat yang terdampak dapat menghubungi dan memberi kabar kepada sanak saudaranya.

"Kami berharap kondisi segera berangsur baik dan masyarakat dapat segera menjalankan aktivitas normal kembali," katanya.

Indosat Ooredoo memberikan telepon dan SMS gratis sampai dengan 14 Oktober 2018 ke semua operator, tanpa perlu mendaftar paket tertentu, dan bisa langsung dinikmati oleh pelanggan yang berada di wilayah bencana.

Perusahaan, katanya, akan bertemu dengan pihak instansi atau perusahaan yang menjadi korban bencana dengan menyiapkan beberapa langkah berupa penyiapan tim khusus guna menganalisa dan memperbaiki kerusakan-kerusakan dari segi IT atau komunikasi yang berdampak dari bencana serta menyiapkan telepon satelit guna membantu perusahaan menjalin koordinasi.

Selain memberikan layanan komunikasi, perusahaan juga mengirimkan mobil klinik yang berada di Makassar dengan membawa tenaga medis dan petugas kesehatan.

Kegiatan yang direncanakan akan berlangsung selama dua minggu di 12 titik tersebut meliputi layanan kesehatan umum, pemberian makanan tambahan, pemulihan trauma untuk anak-anak, dan pembagian paket kebutuhan darurat. Penerima manfaat ditargetkan sebanyak 3.000 orang menerima layanan ini.

Baca juga: Kemenkominfo lakukan pemulihan telekomunikasi pascagempa
Baca juga: Mobil klinik Indosat sasar korban gempa Lombok

Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2018