Prabowo dan Sandi fokus pada kegiatan menghimpun relawan dan bantuan sosial untuk Palu, Donggala dan Lombok beberapa hari kedepan di Jakarta."
Jakarta (ANTARA News) - Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga sepakat untuk menghentikan semua kegiatan kampanye Pemilu Presiden (Pilpres) 2019 di daerah bencana gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah.

"Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi bersepakat untuk bergotongroyong membantu saudara-saudara kita di Palu, donggala dan Lombok," kata Koordinator Juru Bicara Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak di Jakarta, Senin.

Dia mengatakan BPN Prabowo-Sandiaga sepakat  seluruh kegiatan kampanye di daerah Sulawesi Tengah dan sekitarnya dihentikan sementara. 

Bahkan menurut dia, beberapa jadwal kunjungan di sekitar Sulawesi seperti Gorontalo yang harusnya didatangi Cawapres Sandi S Uno hari ini, dibatalkan.

"Prabowo dan Sandi fokus pada kegiatan menghimpun relawan dan bantuan sosial untuk Palu, Donggala dan Lombok beberapa hari kedepan di Jakarta," ujarnya.

Dahnil mengatakan pihaknya mendukung dan mengajak seluruh komponen untuk bergotongroyong membantu saudara-saudara kita di Sulawesi Tengah.

Menurut dia, kepedulian atas nama kemanusiaan dari dunia internasional pun perlu dibuka untuk mempercepat bantuan dan pemulihan kembali keadaan di Palu, Donggala serta Lombok.

Sebelumnya, Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono mengimbau agar kegiatan kampanye Pemilu Presiden (Pilpres) dan Pemilu Legislatif (Pileg) 2019 dihentikan sementara.

Hal itu dikatakan SBY dalam video di akun Twitternya, @SBYudhoyono pada Minggu (30/9) malam.

Menurut SBY, usulannya itu sebagai bentuk solidaritas atas tsunami serta bencana gempa 7,4 magnitudo yang melanda Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.

Dalam video berdurasi 3.20 detik itu, SBY mengingatkan selain solidaritas namun juga untuk membantu pemerintah dalam penanganan bencana. 

Dia menilai, dalam penanganan gempa ada tahapan dari fase tanggap darurat, rehabilitasi, sampai rekonstruksi.

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018