Jakarta (ANTARA News) - Operasi pencabutan paku sepanjang tiga centimeter dari kepala bocah usia dua tahun, Alexander Jorgi Siagian, Rabu oleh tim bedah syaraf Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) berjalan lancar. Saat ini, korban yang kepalanya dipaku oleh ibunya, Renta Lumbanbatu (28), dirawat di ruang perawatan ICU anak RSCM. Kepala Humas RSCM Poniwati mengatakan, operasi berjalan dari pukul 08.00 WIB sampai 10.00 WIB oleh tim dokter bedah syaraf. "Kondisi kesehatan Alex sendiri cukup baik dan saat ini dirawat di ruang ICU anak," katanya. Sebelumnya dilaporkan, Alexander Jorgi Siagian terpaksa harus dirawat di ruang IRNA B, RSCM setelah kepalanya tertancap paku sepanjang tiga centimeter. Bocah itu sendiri sudah masuk ke ruangan tersebut, sejak Sabtu (25/8) namun sampai sekarang belum ada tindak lanjut dari pihak medis dari rumah sakit, padahal kondisinya cukup lemah. Orang tua bocah itu, Helsing H (41), di Jakarta, Senin, mengatakan, anaknya itu masuk ke RSCM pada Sabtu (25/8) malam setelah kejadian pada Sabtu sore. "Sebelumnya sempat dibawa RS Hermina dan RSUD Pasar Rebo, namun pihak RS itu menyatakan tidak mampu merawatnya hingga dibawa ke RSCM," katanya. Bukan hanya itu, korban dirawat di RSCM itu juga bersama ibunya, Renta Lumbanbatu (28), karena sama-sama tertancap paku sementara ibunya tertancap dua paku di kepalanya. Ia mengatakan saat kejadian dirinya tengah bekerja sebagai satuan pengamanan (Satpam) di Plaza Depok, namun dirinya mendapatkan informasi yang memaku kepala anaknya itu, tidak lain istrinya yang mengalami depresi. "Informasinya anak saya dipaku oleh ibunya sendiri pada Sabtu sore, saya tahu informasi dari adik saya, Imelda, yang memberitahukan bahwa Alex tertancap paku," katanya. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007