Keberadaan bandara sangat vital karena berbagai bantuan kebutuhan masyarakat dikirim melalui bandara
Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo menyebutkan aktivitas penerbangan di Bandara Sis Al Jufri, Palu, Sulawesi Tengah, dapat normal dalam waktu seminggu, sehingga kehidupan masyarakat juga normal kembali.
"Kemarin, bandara sudah bisa dipakai meskipun baru 2.000 meter, tapi ini segera dalam seminggu akan diselesaikan, sehingga normal kembali kehidupan sehari-hari masyarakat di sana," kata Presiden Jokowi usai Upacara Peringaran Hari Kesaktian Pancasila di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Senin.
Menurut Kepala Negara, keberadaan bandara sangat vital karena berbagai bantuan kebutuhan masyarakat dikirim melalui bandara.
Bantuan berupa makanan, air minum, dan kebutuhan lain seperti bahan bakar minyak harus dikirim melalui bandara tersebut.
Menurut dia, karena bandara belum normal, pengiriman BBM terkendala sementara jalur daratnya juga putus karena ada jembatan runtuh dan tanah longsor.
Presiden juga menyebutkan bahwa kondisi di Palu dan sekitarnya masih darurat. Evakuasi terhadap korban gempa dan tsunami belum selesai.
"Evakuasi belum selesai, banyak tempat-tempat yang tidak bisa dilakukan evakuasi karena alat berat belum ada, tapi tadi malam alat berat mulai masuk ke Palu," katanya.
Sementara mengenai jaringan telekomunikasi, Presiden Jokowi mengatakan lebih dari 1.000 menara (base transceiver station/BTS) dalam keadaan rusak.
"Sudah kita mulai proses perbaikan, tapi akan memakan waktu," katanya.
Presiden menyebutkan hingga saat ini masih menunggu laporan kondisi di daerah lain yang juga terdampak gempa dan tsunami.
"Ini juga kita akan lihat misalnya keadaan Donggala seperti apa, kita juga lihat keadaan di Parigi Moutong dan Sigi seperti apa. Semuanya memang belum kelihatan dan evakuasi masih berjalan," kata Presiden Jokowi.
Baca juga: Menkeu pastikan dana bencana Palu Rp560 miliar cair hari ini
Baca juga: Presiden minta evakuasi korban gempa Palu jadi prioritas pertama
Baca juga: Bandara Palu beroperasi untuk komersial namun terbatas
Pewarta: Agus Salim
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2018