Saya sampaikan kepada Ibu Megawati bagaimana kalau Mas Johan di dapil Jawa Timur VII. Misinya untuk membangun Ngawi."

Jakarta (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mendampingi mantan Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johan Budi SP bersilaturrahmi dengan masyarakat Ngawi, Jawa Timur.

"Saya mengantarkan Mas Johan Budi untuk bersilaturrahmi dengan masyarakat Ngawi. Silaturrahmi ini sekaligus menghadirkan watak dan jati diri PDI Perjuangan yang begitu simpatik terhadap kebudayaan nasional, termasuk pagelaran wayang. Karena wayang merupakan budaya asli Indonesia," kata Hasto Kristiyanto melalui pernyataan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Senin.

Hasto Kristiyanto bersama Johan Budi SP disebutkan menghadiri pagelaran wayang dengan Ki Dalang Seni Nugroho yang menampilkan lakon Bagong Krida dan disaksikan masyarakat Ngawi di Ngawi, Jawa Timur, Minggu (30/9) malam. Bupati Ngawi, Budi Sulistiyono, juga hadir pada acara tersebut.

Johan Budi adalah calon anggota kegislatif (caleg) dari PDI Perjuangan untuk DPR RI dari daerah pemilihan pemilihan (dapil) Jawa Timur VII meliputi, Ngawi, Magetan, Ponorogo. Johan Budi yang lahir di Mojokerto, Jawa Timur, pada 29 Januari 1967, menurut Hasto, ditempatkan di dapil Jawa Timur VII karena di dapil tersebut ada Edhie Baskoro Yufhoyono dari Partai Demokrat. "Saya sampaikan kepada Ibu Megawati bagaimana kalau Mas Johan di dapil Jawa Timur VII. Misinya untuk membangun Ngawi," kata Hasto.

Hasto menjelaskan, keputusan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati menempatkan Johan Budi di Ngawi juga disetujui Presiden Joko Widodo. "Buktinya, Pak Jokowi memberi izin kepada Mas Johan Budi, yang masih menduduki jabatan sebagai Juru Bicara Presiden, menjadi caleg," katanya.

Johan Budi menjadi caleg, menurut dia, sejalan dengan misi PDI Perjuangan untuk memerkuat kelembagaan kepartaian agar terus memerangi korupsi. "Mas Johan Budi bergabung, karena PDI Perjuangan yang konsisten dengan Sekolah Partai dan memberi sanksi pemecatan seketika bagi mereka yang tertangkap tangan KPK. Kami juga tidak ada caleg yang berstatus sebagai mantan koruptor," kata Hasto.

Johan Budi juga menyampaikan terima kasih karena memiliki kesempatan bertemu dengan warga Ngawi. Johan memperkenalkan diri adalah staf khusus Presiden Jokowi, sebagai juru bicara.

Johan menyatakan, tertarik masuk ke politik karena meyakini bahwa dia bisa berbuat lebih banyak untuk masyarakat bila menjadi anggota DPR RI dan memilih PDI Perjuangan sebagai partai yang diwakilinya. "Saya memilih PDI Perjuangan karena partai ini selalu mengumandangkan kepentingan masyarakat kecil," katanya.

Johan berjanji akan kembali ke Ngawi untuk bertemu dengan masyarkat. Baginya, perlu lebih banyak berdiskusi dengan warga soal apa yang dibutuhkan masyarakat untuk masa depan lebih baik. Johan juga mengucapkan terima kasih kepada Bupati Ngawi yang mengundangnya hadir di acara itu.

Pewarta: Riza Harahap
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018